Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei dan Polling Nasional (SPIN) merilisi elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di puncak survei dengan perolehan 31,6 persen. 

 "Sampai dengan survei periode Oktober 2022, hasil survei masih menunjukkan fakta Prabowo di samping bertengger di posisi puncak elektabilitas, ia juga justru memperoleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen," ujar Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam paparan survei secara daring, Senin, 24 Oktober. 

Sedangkan di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,3 persen. Igor mengatakan elektabilitas Ganjar cenderung stagnan dibandingkan survei yang sama di periode sebelumnya. 

Sementara itu, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru menurun sejak dideklarasikan Partai NasDem sebagai Capres 2024. Anies berada di posisi ketiga dengan 11,5 persen.  

"Hal yang sama juga terjadi dengan Anies di mana pasca pendeklarasiannya sebagai capres oleh NasDem hanya memperoleh 11,5 persen saja, menurun sebesar 2,7 persen dari 14,2 persen elektabilitas di Juli 2022," ungkap Igor.

Selanjutnya di posisi keempat ada Ridwan Kamil dengan 9,3 persen. Kelima ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 6,1 persen, keenam Khofifah Indar Parawansa 4,2 persen, ketujuh Puan Maharani dengan 2,9 persen, kedelapan Muhaimin Iskandar dengan 2,6 persen, kesembilan Erick Tohir dengan 2,2 persen, dan kesepuluh ada Airlangga Hartarto dengan 1,7 persen. 

Selain itu, survei SPIN juga menunjukkan Prabowo Subianto dianggap sebagai sosok yang bisa melanjutkan program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Igor mengatakan, mayoritas publik menilai kesinambangunan pembangunan lebih diperlukan dibandingkan membuat program-program baru.

Igor mengatakan, survei SPIN menunjukkan 40,5 persen akan memilih calon presiden (capres) yang melanjutkan program pembangunan Jokowi saat ini. 

Sementara, hanya ada 16,5 persen yang memilih membuat program baru. Sedangkan, 28,1 persen memilih bersikap moderat yakni membuat program baru dan melanjutkan program yang telah atau sedang dilaksanakan hari ini. 

"Dari publik yang memilih melanjutkan program pemerintahan Jokowi, 16,2 persen meyakini Prabowo akan melanjutkan," ungkap Igor.

Selanjutnya, Ganjar menempati peringkat kedua atas pilihan publik dengan13,1 persen. Kemudian di posisi ketiga, publik memilih Puan Maharani dengan perolehan sebesar 8,6 persen.  

"Sementara untuk Anies dan AHY hanya memperoleh masing-masing keyakinan publik sebesar 2,9 persen dan 1,5 persen saja," tambah Igor.

Survei SPIN dilakukan pada 7-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 responden dari 34 provinsi di Indonesia yang diambil secara acak atau dengan teknik sample multistage random sampling, melalui cara wawancara secara langsung menggunakan bantuan kuesioner. Margin of error survei +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sampai 95 persen.