Puncak Ibadah Haji Hari Ini: Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 14 Bahasa, Suhu Siang Hari di Arab Saudi Dapat Mencapai 44 Derajat Celcius
Ilustrasi jemaah haji saat mengikuti Wukuf di Arafah. (Wikimedia Commons/Al Jazeera English)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi akan menerjemahkan khotbah Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji yang akan digelar Hari Jumat ke dalam 14 bahasa, sementara suhu di negara itu dapat mencapai 44 derajat celcius.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengatakan, tempat-tempat suci di Mekah akan mengalami suhu tinggi selama musim haji 2022, dengan suhu tertinggi siang hari antara 42 derajat celcius hingga 44 derajat celcius, melansir The Nasional News 7 Juli.

Dengan kecepatan angin hingga 35 kilometer per jam, debu dapat memengaruhi jarak pandang, terutama di area terbuka dan di jalan raya. Hujan dan badai petir juga mungkin terjadi, dan pusat meteorologi (NCM) mengatakan awan petir dapat mempengaruhi wilayah Makkah selatan selama periode dari 9-13 Dzulhijah, yang jatuh pada 8-12 Juli.

Tahun ini, haji jatuh pada bulan Juli, membuat sengatan panas menjadi risiko yang signifikan bagi para peziarah. Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan imbauan, agar jemaah tetap terhidrasi.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada hari Kamis mengalokasikan 238 tempat tidur rumah sakit, didistribusikan di Mekah, Madinah dan tempat-tempat suci, untuk merawat pasien stroke panas.

Heatstroke bertanggung jawab atas 28 persen kematian jemaah haji selama musim haji, kata kementerian itu. Digambarkan sebagai penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling serius, itu terjadi setelah kontak yang terlalu lama dengan suhu tinggi. Tubuh tidak bisa lagi mendinginkan dirinya sendiri dan suhu internal dapat dengan cepat naik di atas 37ºC.

masjidil haram
Ilustrasi jemaah haji memadati Masjidil Haram di Mekkah. (Wikimedia Commons/Adli Wahid)

Kementerian menyarankan para jemaah untuk tetap berada di tenda mereka atau di tempat teduh selama bagian terpanas hari itu.

Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi juga akan menyediakan terjemahan khotbah Wukuf di Arafah ke dalam 14 bahasa berbeda, bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan moderasi dan toleransi kepada khalayak seluas mungkin.

Mengutip Arab News, Sheikh Dr. Abdurrahman As-Sudais, presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan, kepemimpinan Kerajaan menawarkan dukungan tak terbatas untuk pengembangan layanan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Saat terjemahan langsung khotbah Arafat memasuki tahun kelima, langkah tersebut telah diperluas untuk mencakup 14 bahasa, katanya. Terjemahan langsung dari khotbah Hari Arafat adalah pekerjaan luas untuk dunia, dan khususnya bagi pengunjung ke tempat-tempat suci, memungkinkan penutur non-Arab untuk mendengarkan dalam bahasa asli mereka, terangnya.

Terjemahan tersebut bermanfaat bagi 1 juta orang di tahun pertama, 11 juta di tahun kedua, 50 juta di tahun ketiga, 100 juta di tahun keempat dan akan mencapai 200 juta orang di seluruh dunia pada 2022, tambahnya.

Dia mengatakan bahwa khotbah awalnya diterjemahkan ke dalam dua bahasa. Ini ditingkatkan menjadi lima dan, kemudian, 10 bahasa. Kepemimpinan kemudian menyetujui terjemahan dalam bahasa Inggris, Prancis, Melayu, Urdu, Persia, Rusia, China, Bengali, Turki dan Hausa, dengan Spanyol, India, Swahili dan Tamil ditambahkan ke dalam daftar tahun ini.

Ditambahkannya, kepemimpinan Arab Saudi mengawasi kemajuan proyek terjemahan langsung internasional, untuk melayani orang-orang beriman, adil dan bijaksana di seluruh dunia, menambahkan bahwa proyek tersebut mengambil sikap menentang kekerasan, ekstremisme dan terorisme.

"Penerjemahan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kebenaran, keadilan, toleransi, dan Islam moderat kepada dunia," tukasnya.