Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi tengah menyelesaikan persiapan untuk menampung lebih dari 1,5 juta jemaah haji yang akan dimulai pekan ini.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah, mengaspal jalan-jalan dengan aspal karet yang lentur, demi kenyamanan jemaah haji.

"Eksperimen telah menunjukkan kerasnya permukaan aspal standar dan trotoar menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pada pergelangan kaki dan telapak kaki jemaah haji, terutama para lansia, yang jumlahnya mencapai 53 persen dari total jemaah haji,” kata Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab audi Saleh bin Nasser Al Jasser, melansir The National News 10 Juni.

Jemaah haji terutama akan menggunakan jalan beraspal baru di jalan yang sejajar dengan jalur pejalan kaki menuju Gunung Arafah, lokasi hari terakhir ibadah haji di mana para jemaah akan menghabiskan hari itu untuk berdoa atau wukuf di Arafah.

"Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada pergelangan kaki dan telapak kaki, memberikan rasa nyaman saat berjalan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat para jamaah dan meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Menteri Al Jasser.

Diberitakan sebelumnya, musim haji tahun ini akan dimulai pada 14 Juni mendatang, dengan wukuf di Arafah jatuh pada 15 Juni dan Iduladha sehari berikutnya.

Badan Meteorologi Arab Saudi telah memperkirakan, suhu rata-rata tinggi hingga 48 derajat Celcius di Makkah selama ibadah haji bulan ini.

"Perkiraan iklim untuk haji tahun ini adalah peningkatan suhu rata-rata satu setengah sampai dua derajat di atas normal di Makkah dan Madinah," ujar Kepala Pusat Meteorologi Nasional Ayman Ghulam.

Dia mengatakan suhu siang hari bisa mencapai puncaknya pada 48 derajat Celcius.

"Kami memperkirakan kelembaban relatif sebesar 25 persen, dan meskipun kami memperkirakan kemungkinan hujan yang rendah selama hampir sepanjang hari, ada beberapa perkiraan hujan lebat di dataran tinggi Taif yang mungkin akan sampai ke tempat-tempat suci," katanya.