JAKARTA - Jutaan jemaah Haji dari berbagai negara di dunia akan memadati Padang Arafah pada Selasa besok, untuk mengikuti puncak Ibadah Haji yakni Wukuf di Arafah.
Otoritas Arab Saudi diketahui menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh 19 Juni, sehingga tanggal 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah jatuh pada 27 Juni.
Jadi puncak Ibadah Haji, Wukuf di Arafah adalah salah satu dari empat Rukun Haji dan ritual terpenting dari ziarah tahunan. Itu akan dimulai setelah khotbah Arafah, dengan pelaksanaan Salat Dzuhur dan Ashar dalam bentuk jamak qashar.
Dilansir dari Saudi Gazette 26 Juni, khotbah Arafah tahun ini akan disampaikan oleh Syekh Youssef bin Muhammad bin Saeed. Sedangkan sebagai cadangannya adalah imam dan khatib Masjidil Haram Syekh Maher bin Hamad Al-Muaiqly.
Syekh Youssef bin Muhammad merupakan cendekiawan Islam Saudi sekaligus anggota Dewan Ulama Senior. Ia menjadi guru di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan sejumlah masjid lainnya.
Sejumlah posisi penting pernah dipegang cendekiawan ini, seperti Wakil Menteri Urusan Islam, profesor dan sejumlah posisi akademis di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Ketua Komite Keamanan Siber di Kementerian Urusan Islam, Kepala Komite Kompetisi Al-Qur'an di kementerian, wakil ketua Komite Haji di kementerian, dan kepala Komite Penerjemahan Al-Qur'an di Kompleks Percetakan Al-Qur'an King Fahd.
Hafal Al-Qur'an sejak usia dini, Syekh Youssef merupakan murid dari sejumlah ulama terkenal, seperti mantan Mufti Besar Saudi Syekh Abdulaziz bin Abdullah bin Baz, dan Mufti Besar Syekh Abdulaziz bin Abdullah Al-Syekh.
Syekh Youssef meraih gelar sarjana, magister dan Ph.D dari College of Fundamentals of Religion di Universitas Islam Imam Mohammed bin Saud.
Sementara itu, untuk tahun ini, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan menerjemahkan khotbah Arafah ke dalam 20 bahasa.
"Untuk musim Haji tahun ini, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sebelumnya, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 14 bahasa," kata Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Hmaidi, seperti mengutip dari Antara.
BACA JUGA:
Adapun ke-20 bahasa tersebut yakni, Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi dan Swedia.
Ia menambahkan, Presidensi Umum berharap, terjemahan khutbah Arafah kali ini dapat menjangkau 300 juta pendengat di seluruh dunia melalui platform digital Manarat Al-Haramain. Penerjemahannya menggunakan teknologi dan perangkat terbaru, melibatkan penerjemah terlatih.