Khotbah Arafah 1444 Hijriah, Syekh Yusuf: Perbedaan Bukan Alasan untuk Konflik
Suasana di sekitar Masjid Namirah, tempat khutbah Wukuf disampaikan. (Twitter/@HaramainInfo)

Bagikan:

JAKARTA - Umat Islam harus bersatu dalam perkataan, doa dan tindakan, dan harus menghindari konflik, kata Syekh Yusuf bin Mohammad saat menyampaikan khotbah Wukuf di Arafah pada Hari Selasa.

Syekh Yusuf yang telah memegang beberapa posisi keagamaan tertinggi di Arab Saudi mengingatkan dunia, rasisme tidak memiliki dasar dalam Islam, dengan mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad SAW.

"Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang non-Arab dan tidak ada kelebihan bagi orang berkulit putih atas orang berkulit hitam, kecuali karena ketakwaan seseorang pada Allah SWT," ujarnya, melansir The National News 27 Juni.

Syekh Yusuf berkata: "Allah telah mengharamkan di antara kalian penumpahan darah, penjarahan harta dan pelanggaran kehormatan.

"Perbedaan bahasa, warna kulit dan etnis tidak membenarkan adanya perselisihan dan perpecahan," pesannya.

"Allah telah memerintahkan untuk "bersatu, mencintai kerukunan dan melarang perselisihan dan perpecahan," Syekh Yusuf menambahkan.

Khotbah tersebut diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan disiarkan dalam bahasa Arab aslinya dengan interpretasi bahasa isyarat secara simultan.

Jutaan jemaah haji mendengarkan khotbah tersebut dan banyak lagi yang menyaksikannya di luar negeri.

Diketahui, jemaah haji akan menggabungkan Salat Dzuhur dan Ashar mereka dalam bentuk yang lebih singkat, sebelum berjalan menuju Muzdalifah, area terbuka di dekat kota suci Mekkah, dekat Mina.

"Ini sangat panas, tapi kami beruntung berada di sini. Sangat diberkati dan kami tidak menyia-nyiakannya," kata Eman Ali, seorang jemaah haji setempat.

Di Muzdalifah, para peziarah mengumpulkan kerikil untuk ibadah melempar jumrah yang dimulai pada Hari Rabu, yang juga merupakan awal dari Hari Raya Iduladha yang dirayakan oleh lebih dari 1,5 miliar umat Muslim di seluruh dunia.