JAKARTA - Olivia Chow berjanji untuk mendukung para penyewa rumah, memperjuangkan tujuan-tujuan sosial, serta mengurangi kekuasaan yang terlalu besar di kantornya, saat itu menjadi warga keturunan Tionghoa-Kanada pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Toronto, Kanada, pada Hari Senin.
"Saya akan mendedikasikan diri saya untuk bekerja tanpa kenal lelah dalam membangun sebuah kota yang lebih peduli, terjangkau, dan aman, di mana semua orang bisa tinggal," kata Chow kepada para pendukungnya dalam pidato kemenangannya, melansir Reuters 27 Juni.
Chow mendapatkan 37,2 persen suara, menurut hasil awal, mengungguli saingan terdekatnya Ana Bailao, mantan wakil wali kota.
"Thank you, Toronto!" cuitnya di Twitter.
Chow (66) akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai wali kota, sejak Barbara Hall pada tahun 1997. Dia sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai wali kota pada tahun 2014, namun ketika itu ia hanya menduduki posisi ketiga.
Sejak awal kampanye, Chow telah unggul jauh dari para pesaingnya dalam jajak pendapat. Tory telah mendukung mantan wakilnya, Bailao, sementara Perdana Menteri Ontario Doug Ford mendukung mantan Kepala Polisi Toronto Mark Saunders.
Thank you, Toronto! pic.twitter.com/kQFNkWaOO6
— Olivia Chow (@oliviachow) June 27, 2023
Ford mengucapkan selamat kepada Chow, mengatakan ia bersedia bekerja sama dengan siapa pun yang siap untuk "bekerja sama dengan pemerintah kami untuk memperbaiki kota dan provinsi kami."
Memiliki suara yang menonjol dalam politik progresif, kampanye Chow memanfaatkan catatannya sebagai mantan anggota parlemen di Ottawa dan sebagai anggota Dewan Kota Toronto, serta bersandar pada hubungan bersejarah yang dibangun oleh almarhum suaminya, mantan pemimpin Partai Demokratik Baru (NDP) sekaligus pemimpin oposisi federal, Jack Layton.
Chow akan memimpin ibukota keuangan Kanada pada saat meningkatnya biaya perumahan dan meningkatnya serangan kekerasan terhadap angkutan umum yang telah menyebabkan seruan untuk melakukan lebih banyak tindakan oleh polisi.
Chow telah berjanji untuk membangun 25.000 rumah yang dikendalikan oleh pemerintah selama delapan tahun untuk mengatasi kenaikan harga sewa.
BACA JUGA:
Lahir di Hong Kong, Chow beremigrasi ke Kanada ketika berusia 13 tahun. Ia lulus dari University of Guelph dengan gelar sarjana seni rupa.
Chow akan menggantikan John Tory yang mengundurkan diri setelah memenangkan pemilihan ketiganya pada Bulan Oktober lalu.
Tory meninggalkan jabatannya pada Februari lalu, setelah mengaku berselingkuh dengan seorang anggota stafnya, sementara ia sendiri sudah menikah.