Bagikan:

JAKARTA - Sheikh Muhammad Al-Issa, anggota Dewan Ulama Senior dan Sekretaris Jenedral Liga Muslim Dunia (MWL) direncanakan bakal menyampaikan khotbah dan memimpin doa di Masjid Namirah pada Hari Arafah 9 Dzulhijjah, yang jatuh pada Hari Jumat ini.

Otoritas tertinggi telah mengeluarkan persetujuan dalam hal ini, kata emirat Makkah dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya, seperti dikutip dari Saudi Gazette 7 Juli.

Diketahui, Hari Arafah menandai puncak dari ibadah haji tahunan, yang akan dimulai pada hari Kamis, 7 Juli. Berdiri di Arafah, salah satu dari empat rukun haji dan ritual terpenting dari ziarah tahunan, akan dimulai setelah khotbah Arafah, dengan pelaksanaan shalat Dhuhur dan Ashar dalam bentuk gabungan dan singkat.

Sheikh Dr. Al-Issa secara luas diakui sebagai suara global terkemuka tentang Islam moderat, berkomitmen untuk membawa kesadaran global pada pesan sejati empati, pengertian, dan kerja sama agama di antara semua orang.

Tak hanya itu, mantan menteri kehakiman Arab Saudi ini dikenal karena seruannya pada komunitas Muslim di negara-negara non-Islam, untuk menghormati konstitusi, hukum dan budaya negara tempat mereka tinggal.

sheikh dr mohammad al issa
Sheikh Dr. Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa Wikimedia Commons Dom.Ross

Selain itu, Ia juga meminta mereka untuk memahami, klaim atas privasi agama mereka sesuai dengan hukum dan dengan cara damai, dan harus menghormati keputusan akhir yang memutuskan klaim mereka, apakah keputusan itu dari otoritas legislatif atau yudisial.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi juga akan menyediakan terjemahan khotbah Wukuf di Arafah ke dalam 14 bahasa berbeda, bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan moderasi dan toleransi kepada khalayak seluas mungkin.

Mengutip Arab News, Sheikh Dr. Abdurrahman As-Sudais, presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan, kepemimpinan Kerajaan menawarkan dukungan tak terbatas untuk pengembangan layanan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Saat terjemahan langsung khotbah Arafat memasuki tahun kelima, langkag tersebut telah diperluas untuk mencakup 14 bahasa, katanya. Terjemahan langsung dari khotbah Hari Arafat adalah pekerjaan luas untuk dunia, dan khususnya bagi pengunjung ke tempat-tempat suci, memungkinkan penutur non-Arab untuk mendengarkan dalam bahasa asli mereka, terangnya.

Terjemahan tersebut bermanfaat bagi 1 juta orang di tahun pertama, 11 juta di tahun kedua, 50 juta di tahun ketiga, 100 juta di tahun keempat dan akan mencapai 200 juta orang di seluruh dunia pada 2022, tambahnya.

Dia mengatakan bahwa khotbah awalnya diterjemahkan ke dalam dua bahasa. Ini ditingkatkan menjadi lima dan, kemudian, 10 bahasa. Kepemimpinan kemudian menyetujui terjemahan dalam bahasa Inggris, Prancis, Melayu, Urdu, Persia, Rusia, China, Bengali, Turki dan Hausa, dengan Spanyol, India, Swahili dan Tamil ditambahkan ke dalam daftar tahun ini.

Ditambahkannya, kepemimpinan Arab Saudi mengawasi kemajuan proyek terjemahan langsung internasional, untuk melayani orang-orang beriman, adil dan bijaksana di seluruh dunia, menambahkan bahwa proyek tersebut mengambil sikap menentang kekerasan, ekstremisme dan terorisme.