Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah (MOHU) pada Hari Selasa meluncurkan kampanye yang disebut 'Haji Dimulai Dengan Anda', bekerja sama dengan Otoritas Umum untuk Wakaf.

Diterbitkan dalam tujuh bahasa di platform media sosialnya, video tersebut memandu jemaah haji tentang perilaku umum yang harus diikuti selama menjalankan ibadah haji tahun ini.

Melansir The National News 6 Juli, jemaah haji disarankan untuk membawa barang-barang penting dengan rapi di dalam tas dan mengenakan ihram (pakaian agama) mereka dengan cara yang benar untuk memastikan mereka tetap nyaman.

Berikutnya, jemaah diminta untuk tetap selalu bersabar, mencegah kerumunan, tetap berada di tempat teduh selama mungkin, hingga tetap terhidrasi dan minum obat tepat waktu.

Video tersebut berisi langkah-langkah korektif untuk praktik haji yang salah, termasuk tips untuk etiket dan perilaku yang dapat diterima di tempat-tempat suci selama berada di Arab Saudi.

Selain itu, jemaah haji disarankan untuk memperhatikan petunjuk dan pedoman, yang akan membantu memfasilitasi perjalanan peziarah, memastikan kenyamanan dan membuat haji mudah dan nyaman untuk semua.

Baru-baru ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menggarisbawahi, melayani dan merawat para peziarah adalah prioritas utama kerajaan yang dipimpinnya.

Misalnya saja terkait kendala bahasa, di mana kini otoritas setempat mulai memanfaat kan teknologi untuk mengatasi hambatan bahasa tahun ini.

MOHU meluncurkan 13 panduan kesadaran haji yang diterjemahkan ke dalam 14 bahasa yang menampilkan informasi kesehatan, logistik hingga keagamaan yang penting dan dapat dengan mudah ditemukan di situs web kementerian.

Layanan online lainnya, aplikasi Khotbah Arafah, akan menyediakan terjemahan langsung dalam 10 bahasa. Robot penerjemah keliling tahun lalu, yang menyediakan layanan dalam 11 bahasa, juga beroperasi.

Diketahui, Arab Saudi mengizinkan hingga satu juta jemaah haji dari luar negeri tahun ini, dan telah memperluas kapasitas setelah dua tahun membatasi haji untuk jemaah haji domestik karena pandemi COVID-19.