Sidang Etik Dugaan Penerimaan Tiket MotoGP Lili Pintauli Ditunda Gegara ACWG di Bali
Lili Pintauli/Foto: Humas KPK

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar harusnya menjalankan sidang etik pada Selasa, 5 Juli. Hanya saja, Dewan Pengawas KPK menunda karena Lili justru mengikuti putaran kedua acara G20 Anti Corruption Working Group (ACWG) 2022.

Lili Pintauli diduga melanggar etik setelah menerima akomodasi dan tiket MotoGP Mandalika dari PT Pertamina (Persero). Usai mendapatkan keterangan di dapat dari banyak pihak, sidang etik dilakukan sebelum akhirnya ditunda.

"(Hari ini Ibu Lili Pintauli, red) Tidak hadir. Ditunda," ujar anggota Dewas KPK Hardjono saat dihubungi, Selasa, 5 Juli.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan sidang etik akan kembali digelar pada Senin, 11 Juli.

"Majelis telah menunda sidang untuk dilanjutkan kembali hari Senin, 11 Juli 2022 jam 10.00 WIB," kata Tumpak.

Terkait penundaan tersebut, Tumpak mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Pimpinan KPK. Disebutkan, Lili memang tengah mendapat tugas untuk mengikuti ACWG di Nusa Dua, Bali yang berlangsung pada 5-8 Juli.

"Ada surat dari pimpinan yang menyatakan yang bersangkutan berhalangan dinas ke bali menghadiri G20," tegasnya.

Selagi sidang etiknya ditunda, Lili ternyata menyampaikan pesan antikorupsi di hadapan 20 delegasi negara G20 peserta ACWG di Nusa Dua, Bali.

Di sana, mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Keterangan Saksi dan Korban (LPSK) itu mengatakan diperlukan peran banyak pihak dalam memberantas korupsi. Apalagi, praktik korupsi adalah kejahatan luar biasa dan transnasional.

"Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menyentuh aspek transnasional," kata Lili dalam bahasa Inggris yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Selasa, 5 Juli.

Dengan kondisi ini, Lili mengatakan pemberantasan korupsi memerlukan kerja sama dari banyak pihak. Bukan hanya dari pemerintah tapi juga organisasi, komunitas, hingga individu yang ada.

Dia menegaskan tak ada satu lembaga yang bisa memberantas praktik korupsi sendirian.

"Sekarang, tak ada satu pun organisasi atau negara yang dapat melakukan pemberantasan korupsi tanpa bantuan semua pihak," sambung mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu.

Atas alasan ini, KPK berharap negara delegasi G20 bisa berdialog untuk memberantas korupsi. Apalagi, dari pertemuan internasional ini, diharapkan ada rekomendasi yang dihasilkan untuk memberantas praktik lancung.

"Memberantas korupsi perlu semangat dari banyak pihak, pemerintah, organisasi, komunitas dan tiap individual," tegasnya.

Lili kembali dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga menerima fasilitas akomodasi hotel hingga tiket menonton ajang balap MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari PT Pertamina (Persero).

Dalam menangani dugaan penerimaan tersebut, KPK telah mengumpulkan bahan dan keterangan dari pihak terkait termasuk perusahaan pelat merah itu. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati juga sudah diperiksa beberapa waktu lalu dan memberikan keterangan tambahan secara tertulis.

Tak hanya itu, Dewas KPK juga sudah meminta pihak terkait untuk membawa bukti pemesanan penginapan di Amber Lombok Beach Resort dan tiket MotoGP Mandalika pada Grandstand Premium Zona A-Red.