BPBD: 5 Kabupaten di NTT Dilanda Banjir dan Longsor Akibat Badai Ekstrem Rossby
Seorang warga menggunakan payung menerobos lebatnya hujan di kawasan Kotabaru, Yogyakarta. (ANTARA-Noveradika)

Bagikan:

NTT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, lima kabupaten dilanda banjir dan longsor akibat badai ekstrem Rossby.

Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo mengatakan kabupaten yang terdampak, yaitu Kabupaten Nagekeo, Ngada, Malaka, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Sumba Timur.

"Sesuai laporan yang kami terima ada lima kabupaten yang saat ini mengalami bencana alam sebagai dampak dari terjadinya gelombang ekstrem Rossby," kata dia di Kupang, Jumat, 1 Juli.

Ia mengatakan, bencana alam yang melanda lima kabupaten itu seperti terjadi banjir di Kabupaten Sumba Timur akibat meluapnya kali Laijanji menyebabkan 30 orang warga harus dievakuasi karena rumahnya terendam air banjir.

Sementara itu bencana alam terjadi di Kabupaten Ngada berupa tanah longsor menimpa tiga rumah warga hingga rusak karena tertimbun longsoran, sedangkan di Kabupaten Nagekeo juga terjadi banjir dan tanah longsor menyebabkan akses jalan pada beberapa lokasi tertimbun longsor.

Selain itu menurut Ambrosius Kodo bencana alam tanah longsor dan banjir terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan menyebabkan ruas jalan dari beberapa kecamatan menuju Soe, ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan tertimbun tanah longsor.

Sedangkan bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Malaka berupa banjir serta putusnya akses transportasi dari Malaka menuju wilayah bagian selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan akibat ambruknya jembatan Boking karena longsor.

"Akses transportasi bagian selatan Pulau Timor dari wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan menuju Kabupaten Malaka saat ini putus total karena Jembatan Boking ambruk karena terjangan banjir dan tanah longsor," kata Ambros Kodo.

Ia mengatakan, Pemprov Nusa Tenggara Timur telah melakukan kordinasi dengan pemerintah kabupaten yang terdampak bencana untuk melakukan berbagai upaya dalam menangani para korban bencana alam karena badai ekstrem Rossby itu.

"Bencana alam yang melanda lima daerah itu tidak ada korban jiwa," tandasnya.