PKB Benarkan Koalisi dengan Gerindra, Jazilul Fawaid: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan) bertemu di Kertanegara, Jakarta, 18 Juni 2022. (Antara-Muhammad A)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan, partainya berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Iya koalisi," ujar Jazilul saat dikonfirmasi, Jumat, 1 Juli.

Jazilul menyebut nama koalisi dari dua partai yang dipimpin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," sebutnya.

Diketahui sebelumnya, PKB dan Partai Gerindra kembali melakukan pertemuan yang disebut silaturahmi kebangsaan di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni, malam.

Silaturahmi kebangsaan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Cak Imin di Kertanegara beberapa waktu lalu. Diharapkan dua partai makin mengakrabkan diri dan berujung pada kesepakatan kerja sama.

"Ini adalah kelanjutan untuk mengakrabkan partai Gerindra dan PKB di tingkat provinsi dan DPD. Kami menyebutnya DPD, PKB menyebutnya DPW," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai pertemuan, Kamis, 30 Juni.

Muzani mengatakan tak ada hambatan apa pun dalam upaya kerja sama yang dilakukan partainya dengan PKB.

"Semuanya saling menyamakan persepsi. Karena itu kita merasa dapat kawan, mendapat semangat," tegasnya.

"Pokoknya kita ini sedang merumuskan Indonesia masa depan dalam Pemilu 2024, agar kerja sama antara PKB, silaturahmi antar PKB dan Gerindra yang sekarang sedang digagas di tingkat provinsi, bisa efektif menggapai kemenangan," sambung Muzani.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan silaturahmi ini melanjutkan komunikasi yang sudah dilakukan para ketua umum. Sehingga, kerja sama yang terjalin antara dua partai ini bisa diterima sampai ke bawah. Kerja sama hingga ke bawah, sambung Jazilul, diperlukan karena dua partai ini ingin memenangkan Pemilu 2024.

"Kalau sudah nyebut koalisi tentu ujungnya pengen menang. Nah, kalau berjodoh atau nikah ujungnya punya anak. Sama ini koalisi ujungnya mesti ingin menang," ungkapnya.

"Jadi jangan dikira ini tahlilan. Ini forum silaturahmi. Kalau dalam politik namanya koalisi," imbuh Jazilul.