Bukan Politik 'Dua Kaki', PKB Sebut Penjajakan Koalisi dengan Gerindra PKS Atas Dasar Saling Butuh
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (Nailin/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membantah partainya berpolitik 'dua kaki' lantaran membangun dua poros koalisi, yakni Koalisi Semut Merah bersama PKS dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Gerindra.

Menurut Jazilul, PKB membuka komunikasi dengan parpol manapun lantaran tahu setiap partai membutuhkan teman koalisi. 

"Pertemuan-pertemuan yang ada ini sebenarnya atas dasar saling butuh, jadi mana menginisiasi dan tidak menginisiasi. PKB juga selama ini begitu karena tahu bahwa partai lain itu butuh kalau gak nanti jomblo iya kan? Kecuali PDIP karena cukup kursinya, ya mungkin butuh, mungkin tidak," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Juni. 

"Tapi kalau yang 10 seperti PKB, enggak butuh yang lain ya jomblo. Berarti sama, PKB juga gitu. Makanya PKB menginisiasi, membuka komunikasi dengan semuanya," sambungnya. 

Jazilul menegaskan, hingga saat ini PKB masih berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra. Meskipun, kata dia, pembicaraan dengan Gerindra sedikit lebih maju ketimbang PKS lantaran sudah membahas sosok pasangan capres-cawapres. 

"Semut merah masih jalan, itu (koalisi Kebangkitan Indonesia raya) juga masih jalan, gak ada berhentinya. Semuanya pada tahap awal kesepakatan, tetapi dengan Gerindra itu istilahnya lebih maju bicara soal siapa pasangannya," ungkapnya. 

Namun, Jazilul membantah jika Koalisi Semut Merah yang dibangun bersama PKS tidak ada kemajuan. Hanya saja, kata dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum secara khusus bicara kesepakatan dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. 

"Bukan belum ada maju-majunya, pertimbangan-pertimbangannya masih banyak, kenapa? Ya kita menghargai kedaulatan partai masing masing kan. Kan beda kalau dengan Gerindra ketemu ketua umum (dengan) ketua umum," jelasnya. 

Terkait akan adanya pertemuan tiga partai yakni PKB, PKS dan Gerindra, Jazilul meminta semua pihak menunggu perkembangan ke depan. 

"Nanti gimana teknisnya, tetapi selama dua-duanya masih belum ada janur kuning yang melengkung, artinya semuanya masih terbuka opsi-opsi. pungkasnya.