Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak melihat ada yang ditutupi dari penyelenggara soal perhitungan pendapatan dari penyelenggaraan Formula E yang dihelat pada Sabtu, 4 Juni lalu.

Sampai saat ini, BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara belum juga mengungkapkan keuntungan Formula E, baik kepada DPRD maupun ke publik.

Karenanya, Gilbert meminta agar anggaran yang dikeluarkan hingga keuntungan dari gelaran ajang balap mobil listrik ini diaudit secara khusus oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau auditor independen.

"Besarnya anggran Formula E yang keluar, dan sesumbar pihak yang mengatakan untung, dan kritik yang dialamatkan ke Gubernur dan jajarannya sepatutnya dijawab dengan data yang valid. Data itu sangat tepat dan baik bila dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor 5 star atau oleh BPKP dengan audit khusus," kata Gilbert dalam keterangannya, Kamis, 16 Juni.

Meskipun Pemprov DKI dan sejumlah Anggota DPRD DKI mengklaim Formula E Jakarta telah sukses digelar, namun Gilbert memandang hal ini tak bisa dijadikan tameng untuk menutupi transparansi proyeksi pendapatan dari balapan tersebut.

"Perhelatan diklaim sukses tanpa data, dan terkesan menutupi permasalahan yang ada. Masalah anggaran yang luar biasa besar untuk perhelatan seakan bermaksud ditutupi karena sudah dilaksanakan," ucap Gilbert.

"Kejujuran atau kebohongan Gubernur dan jajarannya dalam hal ini akan nyata, bukan sekedar polesan atau kata-kata bila bersedia diaudit menyeluruh. Kita butuh pemimpin yang sesuai perbuatan dan kata-kata," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut penggunaan anggaran gelaran Formula E menjadi urusan BUMD PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara serta panita pelaksana.

Namun, Riza menjamin penyelenggara dan panitia bisa mempertanggungjawabkan anggaran gelar balap mobil listrik ini secara transparan.

"Semuanya ini sangat terbuka, sangat transparan. Pasti nanti pada waktunya akan disampaikan, dilaporkan, semua proses selama ini, kegiatannya sampai pertanggungjawabannya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 7 Juni.

Sementara, sampai Rabu, 15 Juni lalu, PT Jakpro belum juga mengungkap keuntungan Formula E. "Lagi proses rekonsiliasi keuangan," ucap Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto saat dikonfirmasi.