JAKARTA - PKS menyatakan masih terus bersilaturahmi hingga bertemu jodoh koalisi untuk Pilpres 2024. Baik dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun dengan NasDem dan Demokrat, bahkan dengan PKB.
"Kami masih terus membangun komunikasi bukan hanya dengan KIB, dengan yang lain juga kita membangun komunikasi. Masing-masing penjajakan, mudah-mudahan nanti akan semakin mengerucut dan ketemu jodohnya," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor KPU, Senin, 1 Agustus.
"Termasuk dengan NasDem dan Demokrat ya. Jadi dalam pertemuan, pembahasan koalisi ini masih penjajakan," sambungnya.
Syaikhu menuturkan, saat ini komunikasi antar parpol intensif dilakukan untuk menyiapkan perahu mengusung calon presiden yang sama pada Pilpres 2024. Apalagi, setiap koalisi butuh presidential threshold 20 persen.
"Jadi sifatnya masih menyiapkan perahu dulu. Kalau perahunya sudah aman ya artinya memenuhi PT 20 persen dan baru kita bahas bersama-sama siapa presiden dan wakil presiden," ungkapnya.
Oleh karena itu, Syaikhu menegaskan PKS akan terus bersilaturahmi dengan partai-partai politik hingga berjodoh. Soal rencana deklarasi sebelum 17 Agustus, kata dia, belum dibicarakan.
"Kita terus akan silaturahmi politik," tegasnya.
BACA JUGA:
Diketahui, beberapa waktu lalu KIB mengajak PKS bergabung melalui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Di waktu yang sama, PKS juga tengah intens bertemu dengan NasDem dan Demokrat setelah PKB mulai merapat dengan Gerindra.
Padahal, awalnya PKS sudah sepakat membentuk koalisi dengan PKS dengan nama koalisi semut merah. Namun, hingga hari ini belum ada pengumuman dengan siapa PKS bakal berkoalisi untuk 2024.