NasDem Bantah Pertemuan Elite PKS-Surya Paloh Bahas Deklarasi Koalisi Perubahan: Cuma Mau Makan Gorengan

JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menegaskan kunjungan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke kantor NasDem bukan untuk membahas soal deklarasi Koalisi Perubahan maupun deklarasi bersama pencapresan Anies Baswedan. Menurutnya, kedatangan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS hanya untuk bersilaturahmi.  

"Belum lah, ini silaturahmi aja makan-makan gorengan. Deklarasi nanti, kita sidang isbat aja belum. Kalau sidang isbat kan harus duduk bersama," ujar Willy di NasDem Tower, di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Februari. 

Dikatakan Willy, Sohibul Iman dan rombongan ingin bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh untuk sekedar berdiskusi pasca dukungan PKS ke Anies sebagai Capres 2024. Willy berkelakar, pertemuan sore ini hanya untuk sekedar minum teh sambil makan gorengan. 

"Silaturahmi aja Pak sohibul Iman ingin ketemu Pak Surya. Update Pak Surya pasca PKS menyampaikan dukungan kepada Mas Anies, jadi lebih kepada proses silaturahmi aja, ya sambil ngeteh-ngeteh kalau makan siang sudah lewat, kan dia makan gorengan," kata Willy. 

"Terlalu banyak gorengan yang dikunyah-kunyah, kita makan gorengan juga di sini," tambahnya sembari tertawa. 

Willy pun menepis jika kedatangan Sohibul Iman untuk menyampaikan laporan tim kecil usai bertemu Anies di kediamannya beberapa waktu lalu. Willy bilang, pertemuan ini merupakan bagian dari pesan Surya Paloh agar partai politik selalu berkomunikasi dan menyambut Pemilu 2024 dengan sukacita. 

"Enggaklah laporan silaturahmi ke Pak Surya. Pak Surya kan senior. Pak Surya yang pertama kali mendeklarasikan NasDem, khususnya mendeklarasikan Pak Anies untuk gelombang ini saling update dari silaturahmi sama lain," jelasnya. 

"Jadi ini bagian dari proses, dan Pak Surya mengatakan komunikasi harus berjalan secara continue, terus-menerus, tidak ada sekat-sekat. Kita harus berpolitik dalam suasana kebatinan yang riang gembira, yang fiesta. Jadi tidak ada hal yang sifatnya bermusuhan," sambung Willy.