JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) patut untuk segera mendeklarasikan nama capres-cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024.
"KIB harusnya lebih cepat, lebih baik. Sehingga yang kita tahu capres-cawapres bisa keliling Indonesia untuk mensosialisasikan visi pencapresannya. Bisa berkeliling Indonesia, menyapa, menyalami masyarakat," ujar Pangi di Jakarta, Selasa, 31 Januari.
Menurut Pangi, hal itu akan lebih menguntungkan bagi semua pihak mengingat jadwal kampanye yang terhitung pendek. "Jauh lebih baik, lebih cepat masyarakat tahu sehingga tidak memilih kucing dalam karung," katanya.
"Karena kalau dilihat dari jadwal KPU, itu tidak mungkin bisa menyapa menyalami, bertemu dengan masyarakat 270 juta dengan luas wilayah yang begitu besar kalau berdasarkan jadwal KPU," lanjut Pangi.
Kendati demikian, Pangi menduga ada strategi dan desain tertentu dalam KIB yang membuat koalisi bentukan Golkar, PAN dan PPP ini tidak kunjung mendeklarasikan nama capres.
"Saya pikir partai pasti punya desain, punya strategi. Mungkin menunggu momentum baik, hari baik," tuturnya.
BACA JUGA:
Bisa saja, sambung Pangi, KIB tengah menunggu partai lain untuk bergabung dengan koalisi beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN itu. Selain itu, ada kemungkinan pembahasan nama capres di internal KIB masih belum menemui titik temu.
"Mungkin itu yang membuat KIB belum mengumumkan capres-cawapres agar partai lain yang bergabung ke KIB," pungkasnya.
Sebelumnya, KIB berencana melakukan pertemuan pada pekan ini. Agenda pertemuan tersebut, yakni menerima laporan persiapan jelang pemilu termasuk menyampaikan nama-nama kandidat oleh masing-masing partai.
Rencananya, hari ini Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh akan berkunjung ke kantor Partai Golkar.