Sinyal Koalisi Poros NasDem, PKS dan Demokrat
Pertemuan Ketua Umum Nasdem dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sinyal-sinyal koalisi antara Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat semakin jelas. 

Awalnya, Ketua DPP NasDem Willy Aditya secara tersirat memberi kode bahwa Partai NasDem terdiri dari perpaduan dua warna kuning emas dan biru. Menurutnya, partai kuning emas yakni PKS sudah datang ke markasnya sehingga tinggal menunggu partai berwarna biru. 

Satu partai berwarna biru itu dikabarkan bakal bertandang ke Kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 23 Juni.  Namun, dalam kesempatan kemarin Willy enggan mengiyakan bahwa partai itu adalah Partai Demokrat. 

"Insya Allah besok ada lagi. Kita tunggu saja. NasDem itu perpaduan biru dan kuning emas. Ya hari ini yang kuning emas datang, besok kita liat lagi. Partai terbuka," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juni. 

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah menerima kunjungan silaturahmi Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajaran ke Kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juni, kemarin. 

Dia berharap, kunjungan ini menjadi awal baik untuk mempersiapkan konsolidasi menuju Pemilu 2024. Meskipun belum tercetus sepakat berkoalisi dari kedua parpol.  

"Kita belum sampai ke situ (koalisi). Kita sedang lihat-lihat, sedang menjajaki satu sama lain. Kita lihat dua kantongnya sekjen ini, ada isinya apa enggak? Artinya suasana masih cair belum sampai saat itu," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Rabu, 22 Juni. 

Hanya saja, Surya mengaku ada banyak kesamaan antara Partai NasDem dan PKS. Yakni, sama-sama menghargai arti keberadaan institusi politik merupakan posisi yang super strategis di dalam melanjutkan pembangunan bangsa.

"Kedua, amat menyadari pergumulan seluruh permasalahan bangsa yang begini kompleks tidak bisa diselesaikan hanya satu institusi partai politik, satu kelompok, satu orang. Ini harus diwujudkan dengan merajut kerjasama dengan para pihak. Itu kesamaan kami," ungkap Surya Paloh.  

"Ketiga yang tidak kalah pentingnya, kami mendekatkan, menempatkan dan menumbuhkan nilai-nilai komitmen ideologi Pancasila di atas kepentingan kedua partai," sambungnya. 

Surya pun tak menampik jika ke depan NasDem akan merajut koalisi bersama PKS untuk Pemilu 2024, khusunya Pilpres. Bahkan, dia juga memberi sinyal akan berkomunikasi dengan Partai Demokrat yang diagendakan akan bertandang ke markas NasDem, Kamis, 23 Juni, siang ini. 

"Ah kemungkinan (koalisi) itu ada, itu jelas itu. (Tapi) Kita belum tahu kapannya, kita nggak tahu," jelasnya. 

"Saya dengar ada kabar, ada konfirmasi barangkali kawan-kawan dari partai Demokrat ya mungkin esok hari akan berkunjung kemari. Saya dengar saja nanti kita konfirmasi lagi apa betul, apa enggak itu," imbuh Surya.

Pertemuan PKS dengan Demokrat

Dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga mengakui banyak titik-titik persamaan dalam pembicaraan yang berlangsung selama dua jam itu. 

"Insya Allah menjadikan kami di PKS dan NasDem akan banyak titik temu menuju agenda-agenda besar yang tentu perlu dipersiapkan. Tentu bukan hari ini saja kami bersilaturahmi, tapi insya Allah akan kita tindaklanjuti dalam tataran di tingkat elite politik lebih teknis. Mudah-mudahan bisa kita lakukan," kata Syaikhu. 

"Dari langkah dan niat baik untuk memperbaiki negeri kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan untuk memudahkan kebersamaan, kolaborasi membangun negeri lebih baik," lanjutnya. 

NasDem Jadwalkan Pertemuan dengan Demokrat Hari Ini 

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis, 23 Juni, hari ini. 

"Sekitar Jam 11.00 WIB nanti akan ada pertemuan. Dan ini pertemuan yang semakin intens, pertemuan lagi dengan Pak SBY dan Mas AHY," ujar Johnny di NasDem Tower, Rabu, 22 Juni.

Kedatangan AHY ke kantor NasDem untuk menindaklanjuti komunikasi sebelumnya. Pembicaraan akan dikhususkan terkait calon presiden Pilpres 2024. Di mana, NasDem sudah punya tiga nama untuk diusung ditawarkan ke calon mitra koalisi. 

"Dalam rangka membuka komunikasi dengan lebih spesifik dan terbuka. NasDem menghasilkan bakal calon presiden saat rakernas lalu, dan pertemuan untuk sampai terbentuknya koalisi politik," kata Johnny. 

Meski begitu, Johnny yang juga Menkominfo itu menegaskan, NasDem dan Demokrat belum akan membentuk koalisi untuk Pilpres 2019 pada pertemuan besok. Pertemuan tersebut, kata dia, hanya dalam rangka perkembangan update kondisi politik terkini.

"Koalisi belum terbentuk. Sedangkan pendaftaran capres dan cawapres baru dimulai pada 19 Oktober-25 November 2023 dan masih lama. Jadi ini perjalanan politik maraton dan bukan perjalanan politik sprint. Bukan perjalanan politik jarak dekat, karena Nasdem masih fokus untuk mensukseskan Indonesia maju kami di dalam koalisi pemerintah saat ini. Tugas kami saat ini bersama Pak Jokowi sampai selesai masa pemerintahan Pak Jokowi," jelas Johnny. 

"Sehingga dalam mengatur persiapan pemilihan calon presiden, legislatif, dan pemilihan kepala daerah, tetap menjaga soliditas dan efektivitas sirkulasi kabinet. Sehingga segala persiapan dilakukan dalam jauh-jauh hari," pungkasnya. 

Kabar Kedatangan Demokrat ke NasDem Disorot PKS 

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi turut menyoroti kabar Partai Demokrat akan datang ke Kantor NasDem. Dia memaklumi penjajakan yang dilakukan kedua parpol. 

Bahkan kata Aboe, hal tersebut juga dilakukan PKS dengan PKB yang mencoba membentuk Koalisi Semut Merah. Namun sepertinya, PKS lebih cenderung akan berkoalisi dengan NasDem dan Demokrat. 

"Memang jadwal percintaan kita ini masih panjang, jadwal penjajakan seperti kata kakak kita Pak Surya jadi masih lihat melihat ya, jajak menjajak jadi semua berjalan aja, cair," kata Aboe di NasDem Tower, Rabu, 22 Juni. 

Aboe pun mengatakan PKS juga punya niat bertemu dengan Demokrat untuk menjajaki komunikasi. Jika ini terjadi, sinyal koalisi ketiga parpol nampaknya semakin nyata. 

"Begitu juga Demokrat ketemu NasDem, kita juga dengan ketemu dengan Demokrat, kita lihat aja ketemu-ketemu yang lain nanti sampai ketemu sama istri yang paling tepat pada waktunya kita akan umumkan," kata Aboe. 

Demokrat Siap Hadir ke NasDem Hingga Pertemuan 'Diam-Diam' dengan Sekjen PKS 

Jurubicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengamini adanya agenda pertemuan antara Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis, 23 Juni. Rencananya pertemuan akan dimulai pada pukul 11.00 WIB.

"Rencananya di NasDem Tower, siang hari. Yang hadir Ketum AHY didampingi Sekjen Teuku Riefky dan beberapa pengurus teras lainnya," ujar Herzaky kepada wartawan, Rabu, 23 Juni, malam. 

Menariknya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu mengungkap pertemuan lain antara Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dengan Sekjen PKs Aboe Bakar Alhabsyi.

Kabar tersebut diketahui setelah ada foto kedua sekjen saling tertawa beredar. Pertemuan itu disebut terjadi setalah PKS berkunjung ke Partai NasDem. 

"Iya, memang kedua sekjen kami sering silaturahmi. Saling mengunjungi. Komunikasi intens," kata Herzaky.