Presiden PKS Ungkap Makna Digunakannya Palang Pintu dan Salawat Saat Daftar Peserta Pemilu ke KPU
Elite PKS di KPU saat mendaftar peserta Pemilu 2024 pada Senin, 1 Agustus. (Nailin I S-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU di hari pertama pembukaan pendaftaran. PKS tiba di KPU, diiringi salawat dan aksi palang pintu.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebutkan, pendaftaran ini menegaskan bahwa PKS siap mengikuti Pemilu 2024.

"Kita sudah memasukan data-data kedalam Sipol dan Alhamdullilah memenuhi sesuai dengan amanah dari aturan perundang-undangan. Tentu mendaftarkan di hari pertama ini agar kita menunjukan bahwa PKS siap mengikuti Pemilu 2024 yang akan datang," ujar Syaikhu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus.

Syaikhu pun mengapresiasi jajaran DPP hingga DPW/DPD dalam mempersiapkan verifikasi parpol dengan waktu yang sangat singkat.

"DPP juga mengapresiasi KPU RI yg telah menerima kami dengan penuh kehangatan, persahabatan dan mudah-mudahan ini menjadi titik awal penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan profesional jujur, adil dan meningkatkan demokrasi Indonesia," kata Syaikhu.

Terkait palang pintu yang dibawa ke KPU, Syaikhu mengungkapkan bahwa maknanya adalah untuk menghormati budaya Indonesia.

"Palang pintu maknanya kita betul-betul menghormati budaya di Indonesia. Karena kita berada di Betawi, tentu adat kita lakukan adalah palang pintu. Sehingga insya Allah bangsa yang menghargai adat istiadat yang baik menjadi satu yang akan bisa menjaga nilai-nilai luhur bangsanya," ungkap Syaikhu.

Adapun sembari bershalawat, Syaikhu menuturkan, adalah harapan agar Indonesia ke depan semakin damai dan tenteram.

"Kita bershalawat, tadi semenjak semalam dan di hotel kita hadir di KPU agar kita memotivasi Indonesia ke depan lebih damai dan tenteram," pungkasnya.