Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 20.000 ribu di Hong Kong mengalami pemadaman listrik selama dua hari, setelah kebakaran terjadi di jembatan yang juga menjadi tempat menaruh kabel di Yeun Long Selasa malam, memengaruhi layanan rumah sakit, kereta, hingga penutupan sekolah.

Kebakaran yang terjadi pukul 19:10 waktu setempat, merusak tiga kabel tegangan tinggi 132kV yang menyediakan pasokan listrik ke distrik Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun di New Territories, kata operator CLP Power.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan api besar melahap jembatan kabel, menghasilkan kolom asap hitam. Jembatan itu kemudian runtuh. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Sekitar 160.000 pelanggan di Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun, awalnya terpengaruh, sementara layanan MTR di daerah tersebut sempat terganggu, melansir CNA 22 Juni.

Sementara, otoritas rumah sakit mengatakan layanan di beberapa rumah sakit telah terpengaruh, dengan beberapa pasien mungkin harus dipindahkan ke fasilitas perawatan lain.

Pasokan listrik ke sekitar 140.000 pelanggan telah dipulihkan, setelah pengaturan catu daya darurat, kata CLP. Listrik juga telah dipulihkan ke layanan penting, termasuk rumah sakit dan kereta api.

Kendati demikian, Biro Pendidikan mengatakan bahwa 14 sekolah akan menangguhkan kelas pada Hari Rabu.

"Tim teknik kami sedang melakukan pekerjaan perbaikan mendesak di lokasi," kata CLP Power.

Pekerjaan perbaikan diperkirakan memakan waktu dua hari untuk memulihkan pasokan listrik ke 20.000 pelanggan yang terkena dampak, sebagian besar berlokasi di Tin Shui Wai, termasuk Perkebunan Tin Ching, Pengadilan Tin Fu, Perkebunan Tin Yuet dan Perkebunan Tin Chak, tambahnya.

"Kami sudah bekerja sama dengan departemen pemerintah terkait untuk memberikan dukungan bagi pelanggan yang membutuhkan. Kami sekali lagi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan yang terkena dampak dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada departemen pemerintah terkait," paparnya.

Terpisah, Pemerintah Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Rabu, mereka "sangat prihatin dengan kecelakaan kabel listrik".

"Kami memahami bahwa insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini telah sangat mempengaruhi masyarakat, dan kami sangat menyesal untuk ini," sebut pernyataan itu.

"Kami menghimbau kepada warga yang terkena dampak untuk bersabar. CLP Power sedang melakukan segala upaya untuk memperbaiki, dengan tujuan untuk memulihkan pasokan listrik sesegera mungkin."

Pihak pemerintah juga mengatakan bahwa insiden itu mampu diisolir, dengan jaringan listrik Hong Kong dan situasi pasokan listrik secara keseluruhan tetap normal.

"Pemerintah akan meminta CLP Power untuk menyelidiki insiden itu secara rinci, mencari tahu arah dan penyebab kecelakaan, dan menyerahkan laporan kepada Pemerintah, dengan maksud untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi," tandas pernyataan itu.