Bagikan:

JAKARTA - Rusia menyindir keras Ukraina, menyebut mereka kembali menampilkan gambaran otoritas negara yang akan bubar dan kabur dalam waktu 24 jam, jika tidak dibantu oleh aliansi Barat.

Itu disampaikan oleh Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin, yang mengatakan situasi di Ukraina telah terbukti menjadi pertunjukan lain bagi otoritas negara itu, tanpa dukungan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) mereka akan bubar dalam sehari.

"Begitu NATO menghentikan pasokan senjata, yang membuat Anda mendapat untung, dan berhenti mengirim tentara bayaran, Anda akan kabur dalam waktu 24 jam," terang Volodin di saluran Telegramnya, seperti mengutip TASS 21 Juni.

Dia menekankan, para pejabat Ukraina menyimpan uang mereka di rekening bank asing, sementara keluarga mereka jauh dari negara itu

"Bagi Anda, situasi saat ini di Ukraina adalah acara TV lain. Dan jika Anda mengambil sekop di tangan Anda, untuk pertama kalinya dalam hidup Anda, itu hanya untuk berpose untuk foto," sindir Volodin.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Kuleba mengatakan selama siaran TV ARD, pihaknya akan terus melawan Rusia jika Barat menghentikan pasokannya, siap bertarung dengan sekop jika diperlukan.

Melansir Daily Pioneer 21, Kuleba mengatakan Ukraina akan terus berperang melawan Rusia, bahkan jika tidak memiliki senjata apa pun, jadi Barat harus mempercepat pengiriman senjatanya atau bertanggung jawab atas kematian pasukannya.

"Jika kami tidak mendapatkan senjata, baiklah. Kemudian kami akan bertarung dengan sekop. Tapi kami akan terus membela diri, karena ini adalah perang untuk keberadaan kami," ujar Kuleba seperti dikutip dalam wawancara dengan penyiar publik Jerman ARD.

"Semakin cepat kita mendapatkan senjata, semakin cepat dikirim, semakin baik. Jika mereka datang terlambat, kami masih akan berterima kasih, tetapi kemudian akan ada banyak limbah dan banyak orang akan mati karena lalu," tambahnya.

Diketahui, Ukraina memiliki beberapa persediaan militer terbesar di antara bekas Republik Soviet ketika Uni Soviet bubar. Namun saat ini berkurang hingga setengahnya, seiring dengan perang melawan Rusia dan sekuturnya di timur.