JAKARTA - Spesies predator baru seukuran singa yang hidup antara 7,5 juta dan 36 juta tahun yang lalu telah ditemukan di Eropa barat, tepatnya di daerah pegunungan yang sekarang menjadi Pyrenees.
Sebuah tulang rahang ditemukan di endapan laut berusia antara 12 juta dan 12,8 juta tahun, yang diperiksa di komunitas kecil Sallespisse di wilayah Pyrenees-Atlantiques di barat daya Prancis.
Sebuah tim ahli paleontologi internasional, yang dipimpin oleh Dr Bastien Mennecart dari Museum Sejarah Alam Basel, menyimpulkan tulang itu milik sekelompok karnivora yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai 'anjing beruang', yang beratnya sekitar 320 kilogram dan dapat menghancurkan tulang dengan gigi mereka.
Dr Mennecart mengatakan kepada The National News, temuan itu adalah kedamaian yang tak ternilai dalam sejarah Bumi, karena sifat langka dari penemuan fosil di wilayah tersebut.
"Perubahan iklim yang terkait dengan persaingan dengan pendatang baru mungkin menjadi penyebab kepunahan mereka," katanya, seperti dikutip 15 Juni.
Dia mengatakan, kemungkinan anjing beruang akan menjadi hewan oportunistik, penyendiri yang mirip dengan beruang saat ini, daripada berlari dalam kelompok seperti anjing. Mereka akan berburu mangsa besar, katanya.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga akan 'berpatroli' di garis pantai mencari bangkai seperti lumba-lumba.
Nama ilmiah untuk spesies baru ini adalah Tartarocyon. Nama ini berasal dari Tartaro, raksasa bermata satu yang kuat dari mitologi Basque. Legenda Tartaro juga dikenal di Bearn, wilayah di mana tulang rahang bawah ditemukan.
BACA JUGA:
Sebuah laporan tentang penemuan itu diterbitkan dalam peer-reviewed journal 'PeerJ'.
Para ilmuwan di balik laporan tersebut, Floreal Sole, Jean-Francois Lesport dan Antoine Heitz mengatakan, penemuan "vertebrata darat yang hidup di tepi utara Pyrenees 13 juta hingga 11 juta tahun yang lalu sangat langka".
"Penemuan dan deskripsi rahang bawah bahkan lebih signifikan. Itu karena menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi perkembangan 'anjing beruang' Eropa dengan latar belakang peristiwa lingkungan yang diketahui saat ini," kata mereka.