Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim dirinya hanya membahas soal pusat perbelanjaan atau Mal Sarinah saat makan siang bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Ada pun momen makan siang ini terjadi saat Megawati berkunjung ke Sarinah. Setelah berkeliling mal pertama di Jakarta itu, Erick Thohir yang berbatik merah bersama Megawati dan rombongan memasuki salah satu restoran.

"Saya rasa kebanyakan soal Sarinah," kata Erick kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juni.

Erick mengaku mendapat wejangan dari Megawati. Salah satunya, untuk menjadikan Sarinah sebagai tempat yang menampilkan sejarah bangsa sehingga anak muda bisa mempelajarinya.

"Beliau berpesan kalau bisa nanti fakta-fakta sejarah bisa terus digulirkan di Sarinah. Bagaimana kita, sebuah kebangsaan ada naik dan turunnya dalam sejarah," ujarnya.

"Nah, itu mungkin kita coba ada bioskop mini tetapi bukan movie theater yang besar itu. Bioskop mini supaya orang bisa lihat sejarah kita, sejarah Sarinah, sejarah lain-lain yang secara isual mudah dibayangkan oleh generasi muda sekarang karena ini kan eranya TikTok dan YouTube," imbuh Erick.

Erick Thohir tak banyak bicara soal pertemuannya dengan Megawati. Termasuk alasannya menggunakan batik berwarna merah saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI.

"Sudah, sudah cukup," tegasnya sambil berjalan masuk ke dalam Sarinah.

Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Sarinah dan sempat berkeliling ke sejumlah lokasi termasuk melihat relief dari zaman pemerintahan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno yang diduga disembunyikan.

Usai berkeliling, Megawati mengapresiasi renovasi yang digagas oleh pihak BUMN. "Pak Erick itu sudah dari 1,5 bulan ingin menunjukkan kepada saya kalau Sarinah itu telah selesai renovasinya," kata Megawati.

“Jadi saya bilang kepada Pak Erick, iyalah lebih baik saya melihat sebelum nanti diresmikan oleh Pak Jokowi bulan Juli," imbuh Presiden ke-5 RI itu.