Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal pertama di Jakarta, Sarinah pada Senin, 13 Juni kemarin. Dalam kunjungannya, Presiden ke-5 RI itu didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang tampak berbatik merah.

Erick Thohir mendampingi Megawati berkeliling di Sarinah, Jakarta Pusat. Bahkan, keduanya berfoto di depan relief yang berasal dari masa pemerintahan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno.

Keduanya juga tampak berbincang ringan. Bahkan, Megawati sesekali tertawa mendengar penjelasan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 lalu.

Setelah berkeliling Sarinah, Megawati bersama Erick Thohir makan bersama di sebuah rumah makan. Momen tersebut dilaksanakan secara tertutup.

Usai makan bersama, Megawati didampingi Erick Thohir menemui awak media. Dia mengatakan, kehadirannya ke pusat perbelanjaan tersebut karena ingin melihat hasil renovasi yang dilakukan oleh pihak BUMN.

"Pak Erick itu sudah dari 1,5 bulan ingin menunjukkan kepada saya kalau Sarinah itu telah selesai renovasinya," kata Megawati kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juni.

"Jadi saya bilang kepada Pak Erick, iyalah lebih baik saya melihat sebelum nanti diresmikan oleh Pak Jokowi bulan Juli," imbuh Presiden ke-5 RI itu.

Megawati mengaku ditunjukkan berbagai macam hal di Sarinah yang baru saja direnovasi. Termasuk, relief 'tersembunyi' bergambar petani dari Jawa Barat bernama Marhaen.

Terkait relief ini, Megawati mengaku tak ingat siapa senimannya. Tapi, dia bilang, ada beberapa orang yang mengerjakan dan berkisah tentang seorang petani di Jawa Barat bernama Marhaen.

"Menurut saya sangat bagus, sangat indah karena di situ setiap floor mempunya makna-makna tersendiri. Terutama mengenai relief yang setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya dalam tanda kutip disembunyikan," ungkapnya.

"Tapi akhirnya, alhamdulillah, dapat dikembalikan yang menurut saya dari sisi seni itu luar biasa sekali karena mungkin anak muda sekarang belum tentu mengetahui, untuk memahat seperti itu, panjang relief seperti itu bukan sebuah hal yang mudah karena itu tiga dimensi," jelas Megawati.

Sementara itu, Erick Thohir mengklaim dirinya hanya membahas soal Sarinah. Dia membantah ada percakapan soal politik saat makan siang secara tertutup bersama Megawati selama satu jam.

"Saya rasa kebanyakan soal Sarinah," kata Erick.

Alih-alih bicara politik, Erick mengaku mendapat wejangan dari Megawati. Salah satunya, untuk menjadikan Sarinah sebagai tempat yang menampilkan sejarah bangsa sehingga anak muda bisa mempelajarinya.

"Beliau berpesan kalau bisa nanti fakta-fakta sejarah bisa terus digulirkan di Sarinah. Bagaimana kita, sebuah kebangsaan ada naik dan turunnya dalam sejarah," ujarnya.

"Nah, itu mungkin kita coba ada bioskop mini tetapi bukan movie theater yang besar itu. Bioskop mini supaya orang bisa lihat sejarah kita, sejarah Sarinah, sejarah lain-lain yang secara visual mudah dibayangkan oleh generasi muda sekarang karena ini kan eranya TikTok dan YouTube," imbuh Erick.

Sedangkan terkait batik berwarna merah yang dipakainya, Erick Thohir tak bicara banyak. Dia memilih mengambil langkah seribu saat dikonfirmasi terkait hal ini.

"Sudah, sudah cukup," tutupnya sambil berjalan masuk ke dalam Sarinah.