JAKARTA - Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama di dunia terpantau melemah pada akhir perdagangan kemarin. Imbas dari putaran baru stimulus menjelas pemilu AS.
Penurunan nilai tukar dolar mencapai level satu persen dibanding statistik penurunan minggunannya. Pelaku pasar terus memantau perkembangan mengenai tambahan stimulus virus corona AS, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 92,7741.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1857 dolar AS dari 1,1817 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris melemah menjadi 1,3034 dolar AS dari 1,3077 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7134 dolar AS dari 0,7112 dolar AS.
BACA JUGA:
Dolar AS dibeli pada 104,73 yen Jepang, lebih rendah dari 104,87 yen Jepang pada sesi sebelumnya. dolar AS juga melemah menjadi 0,9044 franc Swiss dari 0,9072 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3144 dolar Kanada dari 1,3142 dolar Kanada.
Pedagang menunggu petunjuk lebih lanjut tentang paket bantuan COVID-19 AS yang baru. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan putaran lain bantuan COVID-19 masih dimungkinkan sebelum pemilihan 3 November, tetapi Presiden Donald Trump harus meminta Partai Republik yang enggan ikut serta jika dia menginginkan kesepakatan.
"Jadi selera risiko telah berada di atas angin minggu ini di tengah harapan untuk stimulus yang berani dan yang telah menahan dolar di belakangnya," kata analis pasar senior di Western Union Business Solutions Joe Manimbo, seperti dikutip Reuters.