Bagikan:

JAKARTA - Seorang remaja perempuan merasa jijik setelah pria cabul merancap (onani) di dalam kereta tepat di depan matanya.

Charlotte Bevis, 19 tahun, sedang berada di dalam kereta menuju London dari Durrington-on-Sea, Sussex, Inggris ketika orang 'sakit' itu mendekatinya.

Charlotte, penata rambut magang dari Worthing, sendirian di kereta melihat teleponnya sekitar jam 8.10 malam pada Selasa, 20 Oktober .

Sementara pria cabul bernama Creep, dilaporkan berusia awal 20-an, mengenakan pakaian olahraga merah dan hitam dan tidak menggunakan masker. Ia mendekati Charlotte dan merancap di depannya.

Sussex Live melaporkan bahwa pria tersebut, yang digambarkan bertubuh pendek dan berkulit hitam, kemudian berjalan menuruni gerbong yang kosong.

"Saya berteriak 'apa yang kamu lakukan?' Dan dia tidak bereaksi ketika saya berteriak," kata Charlotte dilansir dari Daily Star, Jumat, 23 Oktober.

"Tidak ada peringatan, dia pergi begitu saja seolah-olah itu tidak pernah terjadi. Dia pergi dengan tenang dan keluar dari kereta."

Dia juga mengatakan penumpang lain melihatnya berjalan di sepanjang peron sambil mengekspos kemaluannya.

Penata rambut tersebut mengatakan bahwa dia melaporkan kejadian mengejutkan itu kepada pengawas kereta.

Dia mengatakan tidak ada saksi lain yang menyaksikan tindakan gila itu selain satu anak lelaki yang melihatnya berkedip.

Charlotte berkata: "Dia tidak tampak mabuk atau di bawah pengaruh narkoba. Dia melakukannya secara normal.

"Saya benar-benar jijik dan gemetar. Saya berharap orang-orang berhati-hati karena saya yakin dia bukan satu-satunya yang melakukan ini. Dia mungkin pernah melakukannya sebelumnya dan dia mungkin melakukannya lagi."

Insiden tidak senonoh ini sedang diselidiki polisi. Seorang juru bicara Kepolisian Transportasi Inggris mengatakan: "Polisi Transportasi Inggris dipanggil pada pukul 10.41 pada 20/10 ke stasiun Shoreham-by-sea menyusul laporan pemaparan tidak senonoh di dalam kereta.

"Petugas sudah menanyai korban dengan korban dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang berlangsung."