Pria Berkostum Joker Lakukan Penyerangan dengan Pisau di Kereta Tokyo saat Halloween, 17 Orang Luka-luka
Ilustrasi penumpang kereta di Tokyo, Jepang. (Wikimedia Commons/Maya-Anaïs Yataghène)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria 24 tahun yang mengenakan kostum Joker dari film Batman menyerang penumpang di jalur kereta Tokyo, Jepang pada Minggu malam, melukai 17 orang saat banyak pengunjung pesta menuju ke pusat kota untuk pertemuan Halloween, media melaporkan.

Polisi menangkap tersangka penyerang di tempat, lapor media. Seorang pria yang diyakini berusia 60-an tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis setelah ditikam, sementara saksi mata juga mengatakan penyerang telah menyebarkan cairan di sekitar kereta dan menyalakan api, menurut media.

Satu video yang diunggah di Twitter menunjukkan orang-orang yang melarikan diri dari gerbong kereta, beberapa detik kemudian, api menyala. Video lain menunjukkan penumpang bergegas keluar dari jendela kereta dan ke peron tempat kereta berhenti darurat.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween," kata seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri, mengingat saat dia melihat penumpang lain berlari dengan panik menuju gerbong keretanya, seperti melansir Reuters 1 November.

"Lalu, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang. Ada darah di pisau," sambungnya.

Video lain di Twitter menunjukkan seorang pria berkacamata mengenakan setelan ungu dan kemeja hijau cerah, seperti yang dikenakan oleh Joker, duduk di kereta kosong mengisap rokok, kakinya bersilang dan tampak tenang. Dia dapat dilihat melalui jendela dikelilingi oleh penegak hukum di klip berikutnya.

Media lokal kemudian melaporkan, tersangka mengatakan kepada pihak berwenang dia "ingin membunuh orang, sehingga dia bisa dijatuhi hukuman mati".

Serangan itu terjadi di jalur ekspres Keio menuju Shinjuku, stasiun kereta api tersibuk di dunia, sekitar pukul 8 malam waktu setempat, kata media.

Untuk diketahui, layanan parsial di jalur Keio tetap ditangguhkan pada Minggu malam, ketika pemilih Jepang pergi ke tempat pemungutan suara dalam pemilihan majelis rendah.