Bagikan:

JAKARTA - Permasalahan sampah di DKI Jakarta belum dapat teratasi dengan baik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan kampanye penanggulangan sampah.

Salah satunya melalui Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) di seluruh DKI Jakarta mulai Senin, 20 Juni hingga 25 Juni, mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga DKI Jakarta untuk mendukung berlangsungnya kegiatan Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) tahun 2022 pada pekan depan.

Gubernur Anies meminta seluruh masyarakat berperan aktif melakukan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal.

"Gerakan ini mengaktifkan fungsi bidang pengelolaan sampah di setiap RW, sehingga nanti akan terwujud pengurangan sampah dari sumber dengan melibatkan 2.743 RW yang ada di seluruh Jakarta," kata Anies Baswedan, Kamis, 9 Juni. 

Nantinya, masyarakat diminta mendukung saat pelaksanaan pemilahan sampah dan pengangkutan yang semuanya terjadwal selama sepekan di DKI Jakarta.

"Semoga gerakan PGJSS menjadikan kita lebih bertanggungjawab serta mampu menciptakan solusi dalam mengelola lingkungan menjadi lebih baik. Ayo warga Jakarta kita sama-sama ambil tanggung jawab menjaga lingkungan di wilayah masing-masing," tegasnya.

Seperti diketahui, Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) merupakan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan secara bersamaan dan kolosal. Kegiatan ini untuk menyambut Jakarta Hajatan 2022.

"Gerakan ini akan mengaktifkan fungsi Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) seluruh RW di Jakarta, sehingga akan terwujud pengurangan sampah dari sumber," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, Rabu, 8 Juni, kemarin.

Nantinya, kegiatan tersebut akan diikuti oleh 2.743 RW di seluruh Jakarta. Pelaksanaan PGJSS, sambung Agus, untuk mendukung implementasi Ingub Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 terkait lsu Persampahan.

Salah satunya adalah terlaksananya pengangkutan sampah terjadwal pada 50 persen RW atau 1.369 RW.

Asep menjelaskan, PGJSS akan dilaksanakan dengan mensimulasikan pola pengelolaan sampah sesuai Pergub Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW.

"Harapannya bahwa pola pengelolaan sampah ini menjadi makin terinternalisasi dan menjadi kebiasaan baik. Pada akhirnya menjadi budaya baru warga Jakarta dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumber," ujarnya.

Asep menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengadakan alat pendukung sosialisasi (campaign kit) PGJSS berupa 3.000 buah spanduk kegiatan untuk setiap RW, 15.000 buah poster instruksi kerja untuk setiap RT, dan 3.000 buah Vest Jakarta Sadar Sampah untuk setiap Ketua BPS RW se-Jakarta.

"Sedangkan setiap Sudin Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten telah mengadakan alat kebersihan untuk mendukung kinerja Bidang Pengelola sampah RW. Semua sarana ini akan dibagikan sebelum PGJSS digelar," katanya.