Hari Peduli Sampah Nasional, Anies Minta Warganya Manfaatkan Residu
Ilustrasi-warga membersihkan sampah di pintu air ciliwung (Foto: Via ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warganya untuk mengelola sampah pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada hari ini.

Anies mengaku tak semua orang memiliki kesadaran untuk mengelola sampah. Padahal, sampah dihasilkan oleh semua orang. Ia menghitung, sampah yang dihasilkan per orang setiap harinya rata-rata 0,7 kilogram.

"Di Hari Peduli Sampah Nasional, saya mengajak kepada semua bahwa yang menghasilkan sampah sdalah setiap kita tapi yang mengelola sampahnya hanya sebagian orang. Karenanya yang mengelola tentu sadar tentang volume, sadar tentang masalah, tapi yang menghasilkan belum tentu sadar," kata Anies kepada wartawan, Senin, 21 Februari.

Anies pun meminta masyarakat menguragi sampah yang mereka hasilkan. Masyarakat perlu memilah sampah yang bisa didiaur ulang. Sementara, sampah residu yang tak bisa didaur ulang bisa dimanfaatkan.

"Mari kita manfaatkan residu sehingga dia tidak menjadi sampah dan mari kita pilah, sehingga membantu di dalam pengelolaan," ucap Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies meminta semua orang memastikan dan mengingatkan sekitarnya, baik di rumah tangga maupun restoran untuk mengelola dan mengurangi sampah yang dibuang hingga menuju tempat pembuangan sampah.

"Setiap rumah tangga perhatikan, apakah sudah dipilah atau belum, apkah sudah dikurangi atau belum. Kemudian industri juga begitu," tutur Anies.

"Khususnya di Jakarta ini banyak sekali industri kuliner. Pastikan bahwa residu residunya itu dikelola dengan baik, sehingga bisa membuat kota Jakarta kita menjadi kota yang nyaman dan sampahnya bisa dikelola dengan baik," lanjutnya.

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup DKI mencatat volume sampah yang dihasilkan Jakarta mencapai 7.424 ton per hari dan dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Sampah dari Jakarta itu didominasi sisa makanan dengan kontribusi 53 persen, plastik 9 persen, residu 8 persen, kertas 7 persen, dan lain-lainnya 23 persen. Sedangkan, daya tampung TPST Bantar Gebang menyisakan sekitar 10 juta ton dari total kapasitas 49 juta ton.