Bagikan:

NTB - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah mengungkapkan ajang World Siperbike (WSBK) 2023 yang berlangsung selama tiga hari di Sirkuit Mandalika memproduksi sampah mencapai 7,5 ton.

Pelaksana Tugas Kepala DLH Kabupaten Lombok Tengah Amir Ali mengatakan jika dikalkulasi dari H-1 ajang balapan hingga setelah WSBK 2023 karena ada kegiatan tambahan, sampah yang diproduksi sekitar 10 ton.

"Sampah anorganik yang bisa didaur ulang dibawa ke bank sampah dan sampah organik baru dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)," katanya di Praya, Rabu 15 Maret, disitat Antara.

Amir bilang pemilahan sampah organik dan anorganik dari ajang WSBK 2023 di Sirkuit Mandalika itu untuk pengelolaan lebih lanjut.

Amir menyebutkan menurut data Pemkab Lombok Tengah, sisa sampah ajang WSBK di Sirkuit Mandalika yang dibawa ke TPA mencapai 19 persen dari total produksi sampah sekitar 10 ton.

"Itu jumlah residu yang terbuang langsung ke TPA di Desa Pengengat, Kecamatan Pujut," kata dia.

Untuk ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Oktober 2023, residu sampah yang dihasilkan diperkirakan di bawah 10 persen. Sampah organik dan anorganik akan diolah sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

"Residu sampah ajang MotoGP kita targetkan di bawah 10 persen," tandasnya.