Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah membandingkan penanganan dua pemerintah daerah dalam menindak kegiatan berbau khilafah dan indikasi munculnya kembali organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menentang Pancasila.

Menurut Chusnul penindakan terhadap paham dan ormas terlarang lebih tegas di wilayah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Seperti misalnya ketika konvoi dari kelompok Khilafatul Muslimin membawa seruan 'Kebangkitan Khilafah' di Brebes belum lama ini.

"Di Brebes ada konvoi kebangkitan khilafah, Gubernur Ganjar langsung hubungi intelejen," ujar Chusnul dalam akun Twitternya, @ChusnulCh__, Selasa 7 Juni.

Dia bilang Ganjar langsung memperingatkan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah bertindak tegas. Hasilnya dari penyelidikan konvoi 'Kebangkitan Khilafah' di Brebes, polisi menetapkan sebagai tersangka.

Tiga tersangka itu diancam hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara. Masing-masing disangkakan percobaan makar melalui kampanye khilafah dan berita bohong.

"Aparat dan pemda agar jangan ragu menindak hal yg bertentangan dgn Pancasila," kata Chusnul.

Hal berbeda, kata Chusnul, ketika massa mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta kemarin. Aksi itu juga banyak didokumentasikan masyarakat dan dibagikan di media sosial.

Massa FPI Reborn itu mengenakan pakaian serba putih dan tak sedikit yang menggunakan sorban. Dalam spanduk yang dibentangkan saat aksi berlangsung, FPI Reborn mendeklarasikan diri mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Menurut Chusnul, mereka juga membawa bendera-bendera dengan tulisan FPI dan HTI, dua ormas terlarang di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Meski terdapat sejumlah pelanggaran lantaran simbol ormas menentang Pancasila dibawa dalam aksi itu, Chusnul mengatakan Anies hingga saat ini belum memberikan instruksi tegas mengenai aksi FPI Reborn itu.

Maka dari itu, Chusnul menyimpulkan penanganan di Jateng dengan Jakarta terhadap khilafah dan ormas terlarang kontras berbeda. "Di DKI ada yg ngaku2 FPI reborn lakukan aksi di jalan bawa bendara FPI dan HTI, gubernurnya diam aja. Beda kelas," ujar Chusnul.