Mitsuhiro Taniguchi  Buronan Jepang Kabur ke Indonesia, Polri Gandeng Imigrasi Cek Data Perlintasan    
Kadiv Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/DOK DIVHUMAS POLRI

Bagikan:

JAKARTA - Polri menyatakan bakal membantu kepolisian Jepang mencari keberadaan buronan kasus kasus penipuan dana subsidi COVID-19, Mitsuhiro Taniguchi. Caranya dengan menggandeng Imigrasi untuk memeriksa data perlintasan keluar-masuk Indonesia.

"Langkah pro aktif sudah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mengecek kepastian perlintasan tersangka masuk atau keluar dari wilayah hukum Indonesia," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 6 Juni.

Jika nantinya ditemukan informasi dan petunjuk keberadaan Mitsuhiro Taniguchi di Indonesia, Polri akan segera menyampaikannya ke otoritas Jepang. 

Bila informasi itu diteruskan ke Polri, buronan itu dapat segera diamankan dan dikembalikan atau ke Jepang untuk ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Apabila ditemukan akan segera diinfokan ke Slo Kepolisian Jepang untuk ditindaklanjuti secara administrasi," ungkap Dedi.

Sementara berdasarkan data yang dimiliki Polri, Dedi menyebut Mitsuhiro Taniguchi saat ini belum masuk ke dalam daftar buronan atau Red Notice sebagai tersangka.  

Meski begitu, dipastikan Polri akan terus berkoordinasi untuk melacak keberadaan buronan tersebut di Indonesia.

"Terkait Mitsuhiro Taniguchi, buronan dari kepolisian Jepang, sampai saat ini belum ada Red Notice terkait tersangka," kata Dedi. 

Sebagai informasi, Mitsuhiro Taniguchi merupakan buronan atas kasus penipuan dana subsidi COVID-19. Dia dikabarkan menghilangkan jejak dengan cara kabur ke Indonesia.

Mitsuhiro disebut sebagai otak kejahatan karena sosok pemberi perintah kepada tiga tersangka yang sudah ditangkap dalam kasus penipuan tersebut. Mereka, yakni, Rie Taniguchi (45), Daiki (22) dan pria yang namanya belum disebutkan oleh kepolisian.

Ketiganya mendapat perintah dari Mitsuhiro untuk mengajukan pengembalian pajak palsu atas nama orang yang telah terdaftar di kantor pajak. Kemudian, mereka menjalani prosedur untuk mendapatkan subsidi itu.