Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat mengantongi ciri-ciri terduga pelaku pembegalan terhadap kurir ekspedisi, Chandra Hermawan (20) di depan Asrama Polisi Kemayoran, yang terjadi pada Jumat lalu, 27 Mei.

"Sudah kita kantongi ciri-ciri pelaku pembegalan. Anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 31 Mei.

Gunarto mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa dari kamera pengintai (CCTV) di sekitar lokasi pembegalan, tepatnya di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan agar pelaku dapat segera tertangkap.

Korban begal, Chandra Hermawan mengaku selain motornya dibegal, ia juga terkena sabetan senjata tajam di bagian pipi sebelah kiri dan mendapat sedikitnya 11 jahitan.

Kronologi bermula saat Chandra bersama rekannya, melintas Jalan Angkasa dan mendorong motor teman yang mogok dengan cara menempelkan kaki pada knalpotnya sekitar pukul 05.00 WIB.

Kemudian, ia menyadari ada tiga orang yang telah membuntuti mereka dari Jalan Industri, yang berada sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.

Saat berada di depan Lapangan Bola Asrama Polisi, pelaku langsung menyerang korban dengan cara menendang, namun meleset.

Pelaku begal berteriak agar korban berhenti membawa motor dan tiga orang pelaku menyerang dengan senjata tajam.

"Saya disabet dengan celurit karena hendak menyelamatkan motor. Mata saya juga lebam karena saat berbalik, badan saya menabrak pohon," katanya.

Chandra berharap kawanan begal tertangkap dan sepeda motor automatik sebagai penunjang pekerjaannya sehari-hari segera kembali.

"Motor itu biasa saya gunakan dalam bekerja untuk antar barang. Saya kerja di Shoppee. Kalau tidak ada motor, saya bingung nanti untuk bekerja," kata Chandra.