Lupa Matikan Panggilan: Pasangan Ini Bercinta saat Menyaksikan Ibadah Sabat Online via Zoom, 'Tayang' Selama 45 Menit
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Project Kei)

Bagikan:

JAKARTA - Ada-ada saja ulah pasangan yang satu ini. Akibat lupa mematikan fitur video, aktivitas percintaan mereka tayang secara online, saat menyaksikan ibadah Sabat.

Seperti halnya bekerja dari rumah, banyak kegiatan manusia yang beralih menggunakan sistem online melalui berbagai aplikasi, di tengah pandemi COVID-19, termasuk untuk beragam kegiatan keagamaan.

Tapi, bukan perkara mudah. Sebab, mengikuti kegiatan melalui layanan conference, kita harus bisa memastiakn fitur suara dan video kita, tidak mengganggu kegiatan yang tengah berlangsung. Jangan sampai seperti pasangan ini.

Mengikuti kebaktian Sabat melalui Zoom, pasangan ini mempermalukan diri mereka sendiri, dengan lupa mengakhiri panggilan, saat keduanya kemudian melakukan aktivitas percintaan, dan bisa disaksikan para peserta kegiatan yang online saat itu, menurut New York Post.

Peristiwa tidak senonoh tersebut terjadi pada 14 Mei, selama layanan online di Sinagoga Beth El di Minneapolis, Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah bat mitzvah. Laporan itu menunjukkan, setelah peristiwa tidak senonoh yang tiba-tiba, seseorang yang melihat pasangan itu di Zoom menelepon mereka, menjelaskan bahwa video itu masih ada.

Laporan tersebut menunjukkan, insiden itu berlangsung selama sekitar 45 menit, sampai kemudian mereka dihubungi seseorang yang memberitahukannya, seperti melansir Sputnik News 30 Mei.

"Itu Zoom untuk bat mitzvah. Kebanyakan orang tidak ada di kamera kecuali seperti, bubbes tua yang tidak tahu cara mematikan kamera mereka, dan dua orang ini. Jadi kotaknya cukup besar dan semua orang bisa melihat siapa yang ada di kamera," kata salah satu penonton.

Tangkapan layar aktivitas percintaan pasangan ini secara online, ramai dibagikan di media sosial. Sementara, NYP melaporkan pihak komunitas sinagoga tidak senang melihatnya menyebar secara online.

"Saya mengetahui insiden itu dan tidak akan mengomentari detailnya," singkat direktur pelaksana Temple Beth El Matt Walzer.