Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengundang Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, untuk menyaksikan pelantikan wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang baru

Risma akan menyaksikan pelantikan di gedung Grahadi secara virtual di Balai Kota bersama jajaran pejabat Pemkot Surabaya.

"Kita sudah mengundang beliau. Jika beliau hadir, Insyallah nanti akan menyaksikan pelantikan itu dari lobby lantai 2 balai kota," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, dikonfirmasi, Kamis, 25 Februari 2021.

Febri mengatakan, sesuai jadwal, pelantikan wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armudji digelar pukul 16.00 WIB. Karena undangan di Grahadi sangat terbatas, maka Forpimda Surabaya dan jajaran Pemkot Surabaya akan menyaksikan pelantikan itu via video conference atau zoom.

Menurutnya, tamu undangan dari Forpimda Surabaya akan menyaksikan pelantikan itu di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, bersama mantan wali kota Surabaya yang saat ini menjabat sebagai Mensos Tri Rismaharini. 

"Jadi, nanti di lobi lantai 2 dan lantai 1 Balai Kota Surabaya akan disiapkan layar monitor untuk menyaksikan pelantikan itu, termasuk pula di halaman Balai Kota Surabaya dan di kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam. Bahkan, warga juga bisa menyaksikan pelantikan itu dari kantor kelurahan masing-masing, tapi tetap akan dibatasi supaya tidak berkerumun," ujarnya. 

Setelah pelantikan di Grahadi, Eri Cahyadi-Armudji langsung ke Balai Kota Surabaya. 

"Nah, ketika di lantai 2 itu, maka proses selanjutnya beliau akan menyapa warga via zoom yang telah ikut proses pelantikan dari kantor kelurahan," katanya.

Febri memastikan semua proses penyambutan ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, ia juga memastikan bahwa semua lokasi yang dijadikan tempat penyambutan sudah diasesmen oleh Satgas COVID-19 Kota Surabaya.

"Sejak beberapa hari lalu teman-teman Satgas Covid-19 Surabaya sudah melakukan asesmen, dan berbagai rekomendasinya kita lakukan. Jadi meskipun kita menggelar acara penyambutan, kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.