Bagikan:

JAKARTA - Inggris akan menawarkan visa kerja kepada lulusan dari universitas terbaik dunia dalam perluasan sistem imigrasi pasca-Brexit, dirancang untuk menarik pekerja terbaik dan tercerdas.

Sejak meninggalkan Uni Eropa, Inggris telah mengakhiri prioritas yang diberikan kepada warga negara Uni Eropa. Memperkenalkan sistem imigrasi berbasis poin yang memberi peringkat pelamar dalam segala hal mulai dari kualifikasi dan keterampilan bahasa, hingga jenis pekerjaan yang ditawarkan kepada mereka.

Tetapi, negara itu telah menghadapi pasar tenaga kerja yang ketat selama beberapa tahun, diperparah oleh Brexit dan COVID-19, dengan perusahaan-perusahaan di bidang manufaktur, logistik dan sektor makanan mendesak pemerintah untuk melonggarkan aturan bagi pekerjaan tingkat pemula.

Di bawah skema yang diumumkan pada Hari Senin pekan ini, lulusan dengan gelar sarjana atau magister dari 50 universitas terbaik di luar negeri dapat mengajukan permohonan visa kerja dua tahun.

Sementara, bagi mereka yang mengantongi gelar doktoral dari universitas-universita terbaik tersebut, bisa mendapatkan visa hingga tiga tahun. Menariknya, lulusan seluruh jenjang pendidikan tersebut bisa mengajak serta anggota keluarga mereka.

Di bawah skema ini, pelamar maksimal menerima gelar lima tahun sebelum pengajuan aplikasi. Nantinya, pelamar yang berhasil kemudian akan dapat beralih ke visa kerja jangka panjang, kata pemerintah, melansir Reuters 30 Mei.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, kebijakan itu akan memungkinkan Inggris untuk tumbuh sebagai pusat internasional untuk inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan.

"Kami ingin bisnis masa depan dibangun di sini, hari ini. Itulah sebabnya saya meminta siswa untuk memanfaatkan kesempatan luar biasa ini, untuk menempa karir mereka di sini," ujar Menteri Sunak.

Adapun universitas yang diakui harus menduduki peringat 50 teratas, minimal berdasarkan dua pemeringkatan berikut: Times Higher Education World University Rankings, The Academic Ranking of World Universities, atau The Quacquarelli Symonds World University Rankings.

Daftar terbaru universitas yang memenuhi syarat mulai tahun 2021, diterbitkan secara online oleh Pemerintah Inggris, terdiri dari lebih dari dua lusin universitas AS, serta institusi di Kanada, Jepang, Jerman, Cina, Singapura, Prancis dan Swedia.

Selain itu, Pemerintah Inggris mengatakan calon harus lulus pemeriksaan keamanan dan kriminalitas, serta mampu berbicara, membaca, mendengar dan menulis bahasa Inggris tingkat menengah.

Terakhir, melansir Euronews, mereka juga harus membayar 715 poundsterling untuk visa, ditambah biaya tambahan kesehatan imigrasi hingga 624 pondsterling per tahun, yang memungkinkan pelamar yang berhasil mengakses layanan sistem perawatan kesehatan Inggris.

Tanggungan akan diizinkan untuk menemani pemegang visa, dan siapa pun yang mengajukan permohonan juga harus memiliki dana pemeliharaan setidaknya 1270 poundsterling.