JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss menyebutkan hari keempat pencarian Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan fokus di pintu air Sungai Aare.
Rencana pencarian pada Minggu 29 Mei akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern masih belum menemukan Eril dalam pencarian hari ketiga pada Sabtu 29 Mei.
Dalam proses pencarian kemarin, SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Upaya pencarian di hari ketiga tersebut lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Ridwan Kamil dan istri, Atalia, juga bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käller, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Namun demikian, hingga Sabtu 29 Mei sore, pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.
BACA JUGA:
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat 27 Mei, tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee. Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.