Pemkab Minta Perusahaan Batu Bara dan Kelapa Sawit di Tapin Kelsel Dukung Upaya Cegah Karhutla
Petugas memadamkan kebakaran lahan di Ogan Ilir, Sumsel, pada Agustus 2019. (Antara/Nova W)

Bagikan:

KALSEL - Perusahaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit tumbuh subur di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Menghadapi kemarau di depan mata, Pemkab setempat meminta agar perusahan-perusahaan tersebut aktif mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, perusahaan juga punya kewajiban untuk berkontribusi dalam upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, yang bisa berimbas pada perusahaan.

"Jika terjadi kebakaran hutan dan lahan akan berimbas kepada kestabilan perusahaan," kata dia di Rantau, Kalimantan Selatan, Rabu 25 Mei.

Selain menggandeng perusahaan, Pemerintah Kabupaten Tapin berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menyampaikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di desa-desa yang rawan.

"Kepala desa diminta dapat lebih peduli tentang lahan-lahan yang berpotensi terjadi karhutla, misalnya di Kecamatan Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara, Tapin Selatan, dan Tapin Tengah," katanya.

Dia juga menyampaikan pentingnya setiap desa memiliki pompa air portabel dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk mendukung penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.