Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah irit bicara dalam menanggapi namanya masuk dalam bursa calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan memimpin Ibu Kota sampai Pemilu 2024.

"Saya enggak tahu," kata Marullah kepada wartawan, Senin, 23 Mei.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini mengaku dirinya tidak memikirkan urusan penunjukan Pj yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo bulan Oktober mendatang.

Marullah juga tidak mau menanggapi soal siap atau tidak jika dirinya ditunjuk sebagai Pj. "Tidak ada kata-kata (siap atau tidak). Saya mah cuma pegawai negeri. Saya ngikut saja," ujar Marullah.

Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan beredar tiga nama yang diisukan untuk dipilih menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

Sementara, Marullah yang berkarier sebagai pegawai Pemprov DKI ini pernah mengisi berbagai pos jabatan, sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, dan Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.

Kemudian, dia menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta, Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Sebelum menduduki jabatan sebagai Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Pada 18 Januari 2021, Marullah Matali menggantikan Sri Haryati, yang menjadi pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta setelah Sekda DKI Saefullah meninggal dunia, dan menjabat hingga saat ini.