Bagikan:

JAKARTA - Kepala wilayah yang ditunjuk Rusia dari kota Ukraina yang diduduki di sebelah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, terluka dalam ledakan pada Hari Minggu, seorang pejabat Ukraina dan kantor berita Rusia mengatakan.

Andrei Shevchik, yang ditunjuk sebagai Wali Kota Enerhodar oleh Rusia setelah pendudukan kota itu, berada dalam perawatan intensif setelah ledakan itu, kata kantor berita Rusia RIA, mengutip sebuah sumber di layanan darurat.

"Kami mendapat konfirmasi akurat bahwa selama ledakan itu, kepala 'pemerintahan rakyat' Shevchik yang memproklamirkan diri dan pengawalnya terluka," Dmytro Orlov, yang masih diakui Ukraina sebagai wali kota sah kota itu, mengatakan dalam sebuah unggaha di aplikasi Telegram, dilansir dari Reuters 23 Mei.

Orlov menulis di Telegram pada Minggu malam, Shevchik telah dibawa ke kota Melitopol yang diduduki Rusia untuk pulih dari luka-lukanya. Untuk sementara, ia akan digantikan sebagai pemimpin kota.

Reuters tidak dapat segera menetapkan apa yang menyebabkan ledakan itu.

Sementara mengutip TASS, Shevchik dilaporkan mendapat perawatan di Melitopol. Dia disebutkan hanya menderita luka ringan dan nyawanya tidak terancam.

"Wali Kota Ebergodar mengalami luka ringan. Dia dirawat di rumah sakit di Melitopol. Nyawanya tidak bahaya," sebut sumber penegak hukum setempat.

Dikatakan, Shevchik dan dua pengawalnya terluka dalam sebuah ledakan di jalan masuk menuju kediamannya. Otoritas setempat menyebut, ia sudah berulang kali menerima ancaman.

"Sebuah alat peledak buatan sendiri ditanam di dalam kotak kabel listrik di jalan masuk," ungkap sumber tersebut mengenai kemungkinan asal-usul ledakan yang terjadi.

Diketahui, Enerhodar memiliki populasi sebelum perang lebih dari 50.000. Banyak penduduk bekerja di dua pembangkit listrik yang terletak di sebelah kota, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.