Bagikan:

JAKARTA - Ranjau yang hanyut di Laut Hitam dan menjadi kekhawatiran sejak invasi Rusia ke Ukraina, kembali mengenai kapal Angkatan Laut yang berlayar di kawasan tersebut.

Kali ini, giliran kapal keruk Angkatan Laut Rumania menabrak ranjau hanyut yang sedang berusaha dijinakkan dalam cuaca buruk pada Hari Kamis.

Beruntung, 75 awak yang berada di atas kapal saat peristiwa ledakan terjadi, tidak terluka menurut kementerian pertahanan negara itu.

Ranjau laut diketahui mulai mengambang di Laut Hitam setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Tim penyelam militer Rumania, Bulgaria dan Turki telah berusaha menjinakkan ranjau yang hanyut di perairan mereka.

Kementerian itu mengatakan, kapal itu diperingatkan tentang ranjau yang hanyut sekitar 25 mil laut timur laut dari pelabuhan Constanta, Laut Hitam Rumania.

Belum sempat dijinakkan, ranjau laut tersebut menabrak kapal karena angin kencang dan ombak di Laut Hitam saat itu.

"Tidak ada korban atau cedera setelah ledakan, 75 tentara di kapal tidak dalam bahaya, daya apung kapal tidak terpengaruh dan tidak ada kerusakan besar di kapal," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 9 September.

Laut Hitam sangat penting untuk pengiriman biji-bijian, minyak dan produk minyak. Bulgaria, Rumania, Georgia, Turki, serta Ukraina dan Rusia berbagi wilayah di laut tersebut.

Sejak perang dimulai, Turki, Rumania, Bulgaria dan Ukraina telah menghancurkan 28 ranjau di perairan barat Laut Hitam, kata kementerian itu.