Penampakan Massa May Day Fiesta yang Padati Jalan Gatot Subroto Mengarah ke Depan Gedung DPR
Peserta aksi di Depan Gedung DPR, Sabtu 14 Mei (Ulfa Gusti Utami/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menjelang tengah hari, ribuan massa gabungan sejumlah organisasi dan serikat buruh pekerja telah bergerak dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju halaman depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta untuk melanjutkan aksi unjuk rasa.

Aksi bertajuk May Day Fiesta ini digelar dalam rangka peringatan hari buruh internasional atau May Day, Sabtu 14 Mei lalu yang sepi masa lantaran bertepatan dengan Idul Fitri 2022.

Dalam pergerakan dari GBK menuju depan Gedung DPR RI diperkirakan ada sekitar 50 ribuan massa yang hadir. kerumunan massa ini didominasi kaos warna orange dengan tulisan “Partai Buruh”.

Peserta aksi di Depan Gedung DPR, Sabtu 14 Mei (Ulfa Gusti Utami/VOI)

Aksi penyampaian ini merupakan lanjutan dari aksi yang ada pagi harinya lebih dulu digelar di GBK. Aksi diketahui bakal berlanjut selepas tengah hari atau sekitar pukul 13.00 WIB.

“Nanti lanjut setelah tengah hari, ada jeda setelah tadi pagi di GBK, jam 13.00 kita lanjut aksi depan Gedung DPR RI,” kata Mahfud salah satu peserta aksi.

Dari pantauan tim VOI di lapangan, massa juga terlihat bergerak membawa berbagai bendera dari organisasi atau serikat buruh masing-masing. Pergerakan massa buruh dipimpin oleh satu mobil komando.

Dalam momentum kali ini, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan menyuarakan 18 tuntutan. Tuntutan lengkap yang disuarakan dalam kegiatan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.