Bagikan:

JAKARTA - Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia menggelar May Day Fiesta di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Sabtu, 14 Mei. Ada 18 tuntutan yang disuarakan di antaranya menolak upah murah hingga menghapus outsourcing.

"Kegiatan ini adalah rangkaian peringatan May Day. Di mana pada tanggal 1 Mei kami juga menyelenggarakan aksi di KPU yang dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Gedung Film Usmar Ismail," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu, 14 Mei.

Tuntutan lengkap Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia:

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.

Terkait pelaksanaan kegiatan May Day Fiesta ini, berdasarkan pantauan VOI di GBK, massa aksi sudah mulai berdatangan dengan menggunakan bus.

Untuk suasana lalu lintas, terpantau dari Pintu Panahan GBK, bus sudah mulai memadati lokasi tersebut dan tampak aktivitas menaikkan dan menurunkan para buruh. Tampak petugas kepolisian juga berupaya mengatur jalanan agar tidak terjadi kepadatan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 5.260 personel gabungan. Sedangkan kegiatan May Day Fiesta akan diikuti 60.000 orang terdiri dari elemen buruh.

Sementara Kapolres Jakpus Kombes Komarudin mengatakan pihaknya akan memeriksa massa aksi yang hadir. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah adanya kelompok penyusup.

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap pembawaan ataupun barang-barang bawaan seperti sajam, senpi. Kemudian juga miras termasuk juga mercon, dan sebagainya," kata Komarudin.

"Ini dilarang, ya, ini demi untuk terselenggaranya kegiatan ini berjalan dengan lancar, harapan kita bersama sehingga kegiatan dalam tidak terganggu," sambungnya.

BACA JUGA:


- https://voi.id/berita/167407/buruh-gelar-may-day-fiesta-hari-ini-masyarakat-baiknya-hindari-kawasan-senayan

- https://voi.id/berita/167201/5-260-personel-gabungan-amankan-may-day-fiesta