Massa Buruh May Day Fiesta Bubarkan Diri dari GBK
Para peserta May Day Fiesta yang digelar Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia meninggalkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan/ FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Para peserta May Day Fiesta yang digelar Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia membubarkan diri dan mulai meninggalkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

May Day Fiesta berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Dari pantauan di lapangan, massa berbondong-bondong meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Mereka bergerak ke pintu keluar yang mengarah ke Gedung TVRI.

Bus yang tadi membawa mereka ke kawasan GBK juga telah menunggu. Lewat pelantang suara, petugas meminta peserta May Day Fiesta yang masih berada di lantai dua atau tribun stadion untuk segera meninggalkan lokasi.

"Kepada peserta May Day yang masih berada di lantai dua, agar segera meninggalakn stadion utama karena pintu akan segera ditutup," ucap petugas melalui pengeras suara di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Mei.

Massa yang membawa kendaraan pribadi juga sudah mulai meninggalkan kawasan GBK. Sambil berangsur membubarkan diri, peserta yang ada di atas mobil komando meminta rekannya berhati-hati.

"Hati-hati di jalan, sampai jumpa kembali di medan juang kawan-kawan."

Para peserta May Day Fiesta yang digelar Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia meninggalkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan/ FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Diberitakan sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengklaim ada sekitar 50 ribu massa yang ikut dalam kegiatan May Day Fiesta. Mereka berasal dari buruh, tani, nelayan, guru honorer, hingga pengemudi ojek daring atau yang biasa disebut sebagai kelas pekerja.

Para peserta May Day Fiesta yang digelar Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia meninggalkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan/ FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Ada 18 tuntutan yang dikeluarkan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia. Berikut daftar lengkapnya:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas)

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outsourcing

6. Tolak kenaikan pajak PPn

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria

10. Stop kriminalisasi petani

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS

13. Pemberdayaan sektor informal

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja

15. Driver ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya

16. Laksanakan pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih) dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.