Cegah Penyusup di May Day Fiesta, Polisi Lakukan Pemeriksaan Senjata Tajam dan Senjata Api
Lokasi May Day Fiesta/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polisi akan memeriksa massa yang menghadiri kegiatan May Day Fiesta di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada hari ini, Sabtu, 14 Mei. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah adanya kelompok penyusup.

Kapolres Jakpus Kombes Komarudin mengatakan pemeriksaan itu dilakukan di tiap pintu masuk. Ada delapan pintu yang sudah disiapkan untuk bisa diakses massa buruh yang akan ikut dalam gelaran May Day Fiesta ini.

"Di pintu ring 2, ada 8 pintu masuk di sini pintu A  sampai dengan H itu akan kita lakukan pemeriksaan, tentunya kita berharap juga ini tidak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok lain yang memang yang bukan buruh," kata Komarudin di kawasan GBK Senayan, Sabtu, 14 Mei.

Dia berharap kegiatan yang diklaim akan diikuti puluhan ribu massa ini berjalan lancar. Polisi, sambung Komarudin, akan memastikan massa tak membawa senjata tajam, senjata api, hingga mercon nantinya.

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap pembawaan ataupun barang-barang bawaan seperti sajam, senpi. Kemudian juga miras termasuk juga mercon, dan sebagainya," katanya.

"Ini dilarang ya ini demi untuk terselenggaranya kegiatan ini berjalan dengan lancar, harapan kita bersama sehingga kegiatan dalam tidak terganggu," sambungnya.

Adapun kegiatan di kawasan GBK, kata Komarudin, akan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini, sejumlah massa disebut sedang dalam perjalanan.

"Kalau sesuai dengan jadwal jam 11 itu sudah mulai kegiatan, sambil nanti ada pergerakan dari beberapa buruh yang memang saat ini sudah sudah dalam perjalanan," ujarnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo mengatakan belum ada pengalihan lalu lintas. Apalagi, sejak awal pihak kepolisian telah mengimbau warga untuk tidak melintas di kawasan GBK ataupun DPR.

"Sampai dengan pukul 8.30 belum ada pengalihan, kita sudah mengimbau kepada warga Jakarta sebaiknya memang hari ini menghindari kawasan GBK, dan kawasan seputar depan DPR MPR untuk tidak terjebak kemacetan," katanya.

"Karena mulai pagi ini sampai dengan siang dan nanti selesainya pada sore dan malam hari, itu akan dipenuhi oleh massa dari buruh yang akan melaksanakan May Day Fiesta," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada dua kegiatan tang akan dilakukan Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia pada hari ini. Pertama, sekitar pukul 10.00 WIB–12.00 WIB dilakukan aksi unjuk rasa di DPR RI.

Kedua, pada pukul 13.00 WIB–17.30 WIB berupa May Day Fiesta di GBK. "Kegiatan ini adalah rangkaian peringatan May Day. Di mana pada tanggal 1 Mei kami juga menyelenggarakan aksi di KPU yang dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Gedung Film Usmar Ismail," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

Dalam momentum kali ini, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan menyuarakan 18 tuntutan, sebagai berikut:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.