JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo meminta masyarakat untuk tidak berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 14 Mei mendatang.
Sebab, pada hari itu, kawasan GBK akan dipadati puluhan ribu buruh dari berbagai konfederasi yang berencana menggelar aksi bertajuk May Day Fiesta pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB. Mereka datang menggunakan ribuan bus.
"Hari sabtu sebaiknya enggak berolahraga dulu di GBK karena dari pagi akan ada kedatangan bus-bus di antara 800 sampai 1000 bus yang akan angkut massa menghadiri May Day Fiesta," kata Sambodo saat ditemui di kawasan Monumen Nasional, Kamis, 12 Mei.
Selain itu, Sambodo juga mengimbau masyarakat untuk menghindari lalu lintas di kawasan Senayan. Sebab, sejumlah buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada pagi hari, dilanjut dengan long march ke GBK untuk menghadiri May Day Fiesta pada siang hari.
"Akan ada puluhan ribu buruh, sehingga kami imbau kepada seluruh warga Jakarta, sebaiknya pada Sabtu sejak pagi hingga sore, hindari kawasan Senayan dan depan MPR-DPR. Artinya, kawasan Gatot Subroto, Senayan, Gerbang Pemuda, Asia Afrika, Jalan Jenderal Sudirman, sebagiknya dihindari," jelas Sambodo.
BACA JUGA:
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyadari aksi May Day Fiesta akan mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitarnya. Karenanya, Andi meminta maaf pada warga Jakarta.
"Kami minta maaf pada warga Jakarta, akan ada sekitar 1900 bus masuk jakarta di tanggal 14 Mei," kata Andi saat ditemui di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Andi meminta masyarakat yang akan berkegiatan di sekitar GBK untuk memahami bahwa kegiatan buruh yang dimulai pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB tersebut hanya digelar setahun sekali.
"Kami minta maaf karena ini kegiatan satu tahun sekali. Kami pastikan aksi tersebut adalah aksi damai," ujar Andi.