Puluhan Ribu Buruh Bakal Padati GBK 14 Mei Berpotensi Bikin Macet, Presiden KSPSI: Kami Minta Maaf Pada Warga Jakarta
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea/FOTO: DIAH AYU-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Puluhan ribu buruh dari berbagai konfederasi akan memadati kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam aksi May Day Fiesta pada Sabtu, 14 Mei.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyadari kegiatan ini akan mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitarnya. Karenanya, Andi meminta maaf pada warga Jakarta.

"Kami minta maaf pada warga Jakarta, akan ada sekitar 1900 bus masuk jakarta di tanggal 14 Mei," kata Andi saat ditemui di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Kamis, 12 Mei.

Andi meminta masyarakat yang akan berkegiatan di sekitar GBK untuk memahami bahwa kegiatan buruh yang dimulai pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB tersebut hanya digelar setahun sekali.

"Kami minta maaf karena ini kegiatan satu tahun sekali. Kami pastikan aksi tersebut adalah aksi damai," ujar Andi.

Andi menegaskan aksi buruh di GBK nanti tak akan mengundang tokoh politik. Buruh, lanjut Andi, tak ingin kegiatannya diintervensi dengan unsur politis oleh pihak lain.

"Yang ada hanya tokoh-tokoh buruh karena kami yakin perjuangan kami tidak boleh diintervensi oleh politisi manapun. Jadi, kami tidak mengundang tokoh politik manapun, khusus untuk buruh Indonesia," tegasnya.

Sebagai informasi, ada 18 tuntutan yang akan disuarakan dalam May Day Fiesta, yakni:

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outsourcing

6. Tolak kenaikan pajak PPn

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan buruh migran

8. Tolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria

10. Stop kriminalisasi petani

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS

13. Pemberdayaan sektor informal

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya