Rayakan May Day Fiesta, Buruh Pakai Kaos 'Partai Buruh' Mulai Padati GBK
Peserta aksi mulai berdatangan ke GBK (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Buruh bersama serikat buruh menggelar May Day Fiesta di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 14 Mei. Para peserta kegiatan sudah mulai memadati kawasan ini.

Berdasarkan pantauan VOI sekitar pukul 10.00 WIB, massa buruh yang kebanyakan menggunakan kaos berwarna oranye mulai memenuhi kawasan GBK. Di baju mereka tertulis tulisan 'Partai Buruh'.

Untuk suasana lalu lintas, terpantau dari Pintu Panahan GBK, bus sudah mulai memadati lokasi tersebut dan tampak aktivitas menaikkan dan menurunkan para buruh. Tampak petugas kepolisian juga berupaya mengatur jalanan agar tidak terjadi kepadatan.

Berkaitan dengan kegiatan May Day Fiesta di GBK hari ini, pihak kepolisian mengatakan ada lima pintu yang dibuka dan terbagi dalam tiga ring.

"Untuk di GBK sendiri kita melakukan 3 ring, ring 3, ring 2, ring 1 sampai dengan dalam. Di mana ring 3 itu akan berada di akses menuju Gelora Bung Karno ada sebanyak 12 pintu masuk di mana hanya ada 5 pintu yang kita buka," kata Kapolres Jakpus Kombes Komarudin di GBK Senayan, Sabtu, 14 Mei.

Komarudin mengatakan lima pintu yang dibuka itu di antaranya pintu 1, 7 dan 8. Sementara untuk pintu 10 dan 5 akan dibuka sebagai pintu cadangan.

"Pintu 1,7,8. Pintu cadangan kemudian pintu 10 pintu 5 kita buka," jelasnya.

Peserta aksi mulai berdatangan ke GBK (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Ditlantas Polda Metro juga telah disebar di beberapa titik guna membantu massa buruh yang ingin mendapatkan informasi. Termasuk informasi tentang tempat parkir yang telah disediakan.

"Dan kita harapkan bahwa petugas-petugas kami yang sudah kami sebar baik dari direktorat lalu lintas dan juga personal nanti yang akan membantu akan mengarahkan saudara-saudara kita buruh untuk menempati kantong kantong parkir yang sudah kita siapkan," jelas dia.

Tak hanya itu, pintu masuk bagi bus yang membawa para buruh juga diatur sedemikian rupa.Massa buruh yang berasal dari kawasan timur seperti Karawang hingga Bandung diarahkan untuk masuk ke pintu 10 dan bisa parkir di Parkir Timur.

Sedangkan untuk massa yang berasal dari kawasan barat seperti Tangerang diarahkan parkir di wilayah Plaza Barat.

"Tentunya hari ini dimaksud agar aktivitas seluruhnya bisa berjalan dengan lancar, dan saudara buruh kita ini bisa nanti pada saat kembali dan tidak kesulitan untuk mencari kendaraan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada dua kegiatan tang akan dilakukan Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia pada hari ini. Pertama, sekitar pukul 10.00 WIB–12.00 WIB dilakukan aksi unjuk rasa di DPR RI.

Kedua, pada pukul 13.00 WIB–17.30 WIB berupa May Day Fiesta di GBK. "Kegiatan ini adalah rangkaian peringatan May Day. Di mana pada tanggal 1 Mei kami juga menyelenggarakan aksi di KPU yang dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Gedung Film Usmar Ismail," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

18 Tuntutan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia:

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.