Jaksa Anti-Mafia Narkoba Paraguay Ditembak Mati Saat Bulan Madu, Pelaku Kabur Naik Jet Ski
Foto Marcelo Pecci berkacamata via Twitter @PecciMarcelo

Bagikan:

JAKARTA - Paraguay diselimuti awan gelap dalam memerangi mafia narkoba yang merajalela. Jaksa yang selama ini getol memerangi narkoba, Marcelo Pecci ditembak mati saat berbulan madu di sebuah pulau Karibia Kolombia.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu 11 Mei, Pecci (45 tahun) terkena dua tembakan pada hari Selasa 10 Mei kemarin. Saat itu dia sedang bersantai di pantai di pulau wisata Baru, di sebuah resor dekat kota Cartagena di Karibi.

Pecci berbulan madu dengan istrinya, jurnalis Paraguay, Claudia Aguilera, yang dinikahinya pada 30 April. Dan mereka sedang menanti kelahiran anak.

“Dua pria menyerang Marcelo. Mereka datang dengan perahu kecil, atau dengan jet ski, sebenarnya saya tidak melihat dengan baik,” kata Claudia Aguilera kepada surat kabar El Tiempo.

Salah satu penyerang keluar dan "tanpa sepatah kata pun dia menembak Marcelo dua kali, satu [peluru] mengenai wajahnya dan satu lagi di belakang", kata Aguilera.

Aguilera bilang, suaminya tidak pernah menerima ancaman apapun.

Motif pembunuhan memang masih diselidik. Namunjaksa Paraguay Augusto Salas, rekan Pecci, hakul yakin kalau tipikal pembunuhan ini adalah modus operandi khas mafia narkoba.

"Jadi itu yang akan saya pikirkan sampai terbukti sebaliknya," kata Salas.

Kepala polisi Kolombia, Jorge Luis Vargas sudah mengirim lima penyelidik ke Baru. Mereka juga akan menerima dukungan dari para ahli Paraguay dan AS.

"Ada informasi yang dikumpulkan ... yang akan membantu kami mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," kata Vargas.

Presiden Kolombia Ivan Duque mengecam pembunuhan itu di Twitter. Duque mengatakan dia telah menyampaikan belasungkawa kepada rekannya dari Paraguay Mario Abdo Benitez dan akan segera menemukan pelaku.

Pecci memiliki spesialisasi dalam kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Dia terlibat dalam penyelidikan terhadap pemain sepak bola Brasil Ronaldinho, yang ditahan di Paraguay selama beberapa bulan pada tahun 2020 atas skandal paspor palsu.

Dia juga memimpin operasi yang menyebabkan penyitaan puluhan properti yang diperoleh melalui pencucian uang, dan penangkapan sekitar 30 orang tahun ini.