Perbanyak Menara Mandiri, Pemkab Solok Selatan Harap Jaringan Internet Masuk Hingga ke Pelosok
Bupati Solok Selatan Khairunas/Foto: Antara

Bagikan:

PADANG - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, berencana memperbanyak desa mandiri internet serta menyediakan menara mandiri guna mempercepat penuntasan daerah yang belum terjangkau jaringan atau blank spot.

"Guna penuntasan masalah jaringan telekomunikasi, khususnya internet, kami masih berharap mendapatkan bantuan program Bhakti Kemenkominfo serta perencanaan lain, seperti penyediaan menara mandiri oleh pemkab atau memperbanyak desa mandiri internet seperti yang sudah dilakukan oleh Nagari Talunan Maju dan Pakan Rabaa Timur," kata Bupati Solok Selatan Khairunas di Padang Aro, Rabu 11 Mei.

Untuk mendapatkan bantuan program Bhakti Kemkominfo, katanya, camat dan wali nagari diminta menyediakan lahan seluas 10X10 meter persegi dalam bentuk hibah tanah pembangunan menara.

Dia mengatakan fasilitas umum, seperti kantor wali nagari, sekolah dan Puskesmas akan menjadi prioritas pemasangan jaringan internet.

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi mendorong dan mendukung pengentasan daerah blank spot di daerah itu demi memudahkan akses masyarakat dalam hal komunikasi dan informasi.

"Dengan terbebasnya satu daerah dari blank spot internet, masyarakat akan lebih mudah mendapat informasi serta peluang untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya dikutip Antara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan Firdaus Firman mengatakan sekarang lebih mudah menghadirkan jaringan internet daripada jaringan telepon seluler di daerah blank spot.

Masalah tersebut, katanya, tidak hanya terjadi di Solok Selatan, melainkan sebagian besar daerah di Indonesia. Selain itu, perbedaan harga bandwidth di Pulau Jawa berbeda dengan daerah lainnya, dengan harga murah, infrastruktur dapat digratiskan pembangunannya.

Di Solok Selatan, katanya, penyedia layanan akan mengkaji terkait pembangunan menara pada daerah blank spot, karena terkait dengan orientasi keuntungan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi.

"Pengembangan desa mandiri internet sangat potensial, sebab sudah ada dua percontohan di Nagari Talunan Maju dan Pakan Rabaa Timur," ujarnya.

Selain itu, pembangunan menara mandiri serta proposal bantuan program Bhakti Kemkominfo juga sangat dibutuhkan keseriusan dan dukungan semua pihak.

Pemkab Solok Selatan sudah menginventarisasi permasalahan terkait daerah blank spot bersama Bupati Solok Selatan beserta Dinas Kominfo dan wali nagari serta camat.

Data Dinas Kominfo Solok Selatan terdapat 39 blank spot yang benar-benar tidak memperoleh sinyal sama sekali, yang tersebar di 15 nagari (desa/kelurahan) di enam kecamatan.