5 Sekolah di Solok Selatan Diliburkan Menyusul 13 Guru Terkonfirmasi Positif COVID-19
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar (Pixabay/Sasint)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 5 sekolah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat diliburkan selama sepekan. Langkah ini diambil menyusul 13 orang guru di sekolah tersebut positif COVID-19. 

"Dari 984 guru yang sudah melaksanakan tes usap, terkonfirmasi 13 orang positif COVID-19 atau 1,34 persen dan mereka saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah karena tidak ada gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman dilansir Antara, Senin, 18 Januari. 

Sampai saat ini tes usap bagi guru masih berlangsung di puskesmas terdekat dengan domisili yang bersangkutan. Bagi guru yang dinyatakan positif dengan gejala akan diisolasi di rumah sakit. Sedangkan yang positif tanpa gejala wajib mengkarantina diri di rumah. 

"Bagi pasien positif tanpa gejala dan ingin isolasi di rumah sakit, pemkab setempat juga menyediakan tempatnya," terang dia. 

Pelaksana tugas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Novrizon mengatakan, ada 5 sekolah diliburkan di empat kecamatan setelah guru dan siswa ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Awalnya libur bagi sekolah yang ada gurunya positif COVID-19 hanya tiga hari dan kami mengusulkan satu minggu dan disetujui oleh pimpinan," ujarnya.

Sekolah tersebut berada di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Pauah Duo, Sangir Jujuan dan Sangir Batang Hari.

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 322 orang dengan rincian sembuh konversi dua kali 263 orang, dalam perawatan atau isolasi 55 orang dan meninggal empat orang.

Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri berjumlah 51 orang dan di RSUD setempat 3 orang. Total spesimen yang telah diperiksa di Solok Selatan sebanyak 16.878 orang dengan positivity rate 1,90 persen.